Mohon tunggu...
Yudhistira Widad Mahasena
Yudhistira Widad Mahasena Mohon Tunggu... Desainer - Designer, future filmmaker, K-poper, Eurofan.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

He/him FDKV Widyatama '18

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Brilliant Diamond and Shining Pearl (Bagian 3)

1 April 2022   14:59 Diperbarui: 1 April 2022   15:22 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Jangan cuman hah-heh-hoh, Won. Saya tahu ada sesuatu yang mengganjal di pikiran kamu," kata Lily. "Kalo kamu belum makan, saya masakin mie. Pancit canton atau Sudarmie nggak masalah," katanya lagi.
"Pancit canton rasa calamansi," kata Jungwon, singkat.
"OK," kata Lily.

Jungwon berjalan gontai lagi ke kamar mandi dan menangis mengingat ibunya di dalam. Dia depresi.

(musik: Sheldon Riley - "Not the same")

Montase kenangan Jungwon bersama sang ibu:
1. Jungwon lahir ke dunia
2. Jungwon disuapi bubur
3. Jungwon naik kereta dorong
4. Jungwon masuk TK
5. Jungwon pergi ke kebun binatang
6. Jungwon pergi ke taman hiburan
7. Jungwon menonton pertandingan sepak bola Motostoke United bersama ibu dan ayahnya
dll.

Ketika menyadari Jungwon berada di kamar mandi lagi, Sunghoon langsung beranjak ke kamar mandi hanya untuk mendapati Jungwon menangis karena depresi.

"Udah, Won... tenang, jangan diinget lagi," kata Sunghoon.
"Satu-satunya orang yang bisa bikin gue tenang dan lupa tentang semua ini cuman Jihan. Gue harus ketemu dia dan yakinin dia untuk membawa unnie-nya balik ke Galar," kata Jungwon.
"Ta-tapi..." omongan Sunghoon terputus.

Jungwon sudah menghilang dari pandangan anggota JRB lain. Seperti yang diduga, dia mangkir latihan demi Jihan.

"Dia mangkir latihan! Apa yang harus kita lakuin, Ly?" tanya Sunghoon kepada Lily.
"Kita jalan ke hutan di kaki pegunungan. Begitu Jungwon sampai di hutan, dia akan kita nasihati habis-habisan. Semua sepertinya demi pacarnya dan teman-temannya yang di tim pemandu sorak itu," kata Lily.
"Setuju," kata Intak, Changwook, Soeun, dan Sieun mengiyakan.

Sementara itu, kembali ke sudut pandang Jihan...

"Ji," kata Sumin.
"Ya, Min?" balas Jihan.
"Lo punya kakak perempuan yang lagi bertugas di sini?" tanya Sumin, penasaran akan Arin.
"Iya. Arin unnie udah tiga tahun di tim penyelamat luar angkasa Sersan Rowoon, dan pangkatnya kopral sekarang," kata Jihan.
"Dan Jungwon mangkir latihan karena mau ngebantuin lo ngeyakinin dia untuk balik ke Galar dan hidup sama lo lagi?" tanya Yoon.
"Iya..." kata Jihan.
"Manajemen JRB emang gitu, Ji. Bahaya. Kalo satu anggota kena skandal, semua anggota bakalan kena skandal bertubi-tubi. Dan mereka bakalan nyalahin pihak lain yang nggak bersangkutan. Kalo Jungwon kenapa-napa, dimarahin manajer, kita bakalan nuduh lo sebagai pengkhianat. Lo harus terus sama kita, Ji. OK?" tanya J.
"OK," kata Jihan.

Jihan dkk. kembali bertos.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun