4. Gunung Gentong (520 mdpl)
Letak: Kabupaten Gunungkidul
Gunung Gentong mungkin hanya setinggi 520 mdpl, namun keindahan alam di sekitar gunung ini merupakan daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung ke Desa Manggung, Kelurahan Ngalang, Kapanewon Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul. Dari puncaknya kita bisa melihat seluruh Jogja dengan segala keindahannya.
Salah satu sungai terpanjang di Jogja adalah Kali Progo, yang berhulu di Gunung Sumbing, Kabupaten Temanggung di Jawa Tengah, kemudian melewati Kabupaten Magelang, Kabupaten Sleman, Kabupaten Kulon Progo, dan sebelum akhirnya bermuara di Pantai Pandansimo, Kapanewon Srandakan, Kabupaten Bantul. Karena aliran sungainya yang cukup deras, Kali Progo kerap dimanfaatkan untuk olahraga arung jeram.
Adapun danau terbesar di Jogja adalah Danau Kalibiru di Kabupaten Kulon Progo. Pada ketinggian 450 mdpl, danau ini memiliki tanah bergelombang dan dominan oleh perbukitan dalam area hutan lindung di persekitarannya. Wisatawan yang berkunjung ke sini dapat menikmati segala fasilitas pendukung, seperti flying fox, bersepeda offroad, atau hanya sekedar menikmati keindahan danau yang terletak di Perbukitan Menoreh ini.
Seperti biasa, semua provinsi di Indonesia punya flora dan fauna identitas yang membuat mereka stand out dari satu sama lain. Dan untuk Daerah Istimewa Yogyakarta, kita akan berkenalan dengan kepel dan burung perkutut, flora dan fauna identitas provinsi ini.
Kepel (Stelechocarpus burahol) digemari oleh putri-putri Keraton Jogja karena dipercaya menyebabkan keringat berbau wangi dan membuat air seni tidak berbau tajam. Dagingnya yang berwarna jingga dan mengandung sari buah memberikan aroma seperti bunga mawar bercampur buah sawo pada hasil ekskresi tubuh. Dalam pengobatan, daging kepel berfungsi peluruh kencing, mencegah radang ginjal, dan menyebabkan kemandulan sementara pada wanita. Jadi, bagi kalangan wanita bangsawan Jawa, kepel ini berfungsi sebagai parfum dan alat KB alami. Di Jogja, Anda dapat menemukan pohon kepel di sekitar lingkungan Taman Sari.
Adapun fauna identitas Daerah Istimewa Yogyakarta adalah burung perkutut (Geopelia striata). Dalam alam, burung ini berperan sebagai pengontrol alami serangga. Walaupun dia hanya makan bebijian, tidak menutup kemungkinan dia juga makan serangga di sekitarnya. Dalam budaya Jawa, khususnya di Jogja, burung perkutut dianggap sebagai simbol status sosial dan spiritualitas, juga melambangkan ketenangan, kesederhanaan, serta kedekatan dengan alam. Selain itu, burung perkutut menjadi kesayangan para pangeran di lingkungan Keraton Jogja.