Mohon tunggu...
Yudhistira Mahasena
Yudhistira Mahasena Mohon Tunggu... Freelancer - Desainer Grafis

Ini akun kedua saya. Calon pegiat industri kreatif yang candu terhadap K-pop (kebanyakan girl group) dan Tekken.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kenali Indonesiamu! Episode 15: Daerah Istimewa Yogyakarta, Kerajaan yang Istimewanya Benar-benar Tiada Tara

29 September 2024   15:51 Diperbarui: 8 Oktober 2024   19:35 831
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta meliputi banyak sektor, di antaranya sektor investasi, perindustrian, perdagangan, koperasi, UKM, pertanian, ketahanan pangan, kehutanan, perkebunan, kelautan, ESDM, dan pariwisata.

Pariwisata merupakan sektor utama bagi Jogja. Setiap tahun, lebih dari 1 juta wisatawan, baik dalam negeri maupun luar negeri mengunjungi Jogja Istimewa untuk mengunjungi tempat wisatanya yang terjangkau dan mudah ditempuh. Sektor pariwisata sangat signifikan menjadi motor kegiatan perekonomian Jogja yang bertumpu pada sektor jasa dan pertanian. Tak heran mengapa grup-grup K-pop seperti TVXQ, Super Junior, dan Seventeen terpikat pada Jogja. Berikut keseruan S.Coups, Jeonghan, dan Wonwoo dari Seventeen saat bepergian ke Jogja untuk acara "Battle Trip". Mereka menyempatkan diri ke Jalan Malioboro, Candi Borobudur, Goa Jomblang, Gumuk Pasir Parangkusumo, dan Pantai Parangtritis.


Bicara soal tempat wisata, setiap wisatawan yang hendak pergi ke Jogja dapat bepergian dengan tiga metode: mobil, kereta, atau pesawat. Jogja dapat ditempuh dalam waktu 7 jam 25 menit dari Jakarta atau 6 jam 43 menit dari Bandung, jika lewat Jalan Tol Trans-Jawa. Bahkan waktu tempuh dari Jakarta ke Jogja akan semakin cepat dengan dibangunnya Jalan Tol Jogja-Solo ruas Klaten-Kartasura, yang Insya Allah akan diresmikan sebelum tahun ini selesai.

Jika naik pesawat, dari Jakarta ke Jogja dapat ditempuh 1 jam 5 menit. Wisatawan yang pergi ke Jogja dengan pesawat dapat mendarat di Bandara Adisutjipto di Sleman atau Yogyakarta International Airport di Kulon Progo.

Bandara Adisutjipto, opsi pendaratan bagi mereka yang bepergian ke Jogja dengan pesawat. (sumber: Ekonomi - Bisnis.com)
Bandara Adisutjipto, opsi pendaratan bagi mereka yang bepergian ke Jogja dengan pesawat. (sumber: Ekonomi - Bisnis.com)

Adapun jika naik kereta, wisatawan dapat turun di Stasiun Tugu, yang letaknya tidak jauh dari Jalan Malioboro. Dan ini fakta: selama hampir 25 tahun hidup, saya sudah tiga kali ke Jogja dengan kereta, yaitu tahun 2008, 2012, dan 2013. Insya Allah tahun ini saya akan ke Jogja dengan kereta lagi.

Stasiun Tugu. (sumber: GudegNet)
Stasiun Tugu. (sumber: GudegNet)

2. Jogja dari Segi Administratif
Sekarang kita akan berkenalan dengan lima kabupaten dan kota yang membentuk Daerah Istimewa Yogyakarta. Kabupaten kemudian dibagi menjadi kapanewon, sedangan Kota Yogyakarta dibagi menjadi kemantren.

Setiap divisi administratif di Jogja memiliki semboyan sendiri:
1. Kulon Progo = Binangun
2. Bantul = Projotamansari
3. Gunungkidul = Handayani
4. Sleman = Sembada
5. Jogja = Berhati Nyaman

1. Kabupaten Bantul (Bantul):
- Kapanewon Bambanglipuro
- Kapanewon Banguntapan
- Kapanewon Bantul
- Kapanewon Dlingo
- Kapanewon Imogiri
- Kapanewon Jetis
- Kapanewon Kasihan
- Kapanewon Kretek
- Kapanewon Pajangan
- Kapanewon Pandak
- Kapanewon Piyungan
- Kapanewon Pleret
- Kapanewon Pundong
- Kapanewon Sanden
- Kapanewon Sedayu
- Kapanewon Sewon
- Kapanewon Srandakan

Jika kita kembali ke analogi Final Fantasy XV, berarti Lucis itu Bantul. Di sinilah sang karakter utama, Noctis Lucis Caelum, tinggal. Noctis adalah pangeran Kerajaan Lucis, anak kepada Regis Lucis Caelum CXIII. Noctis pernah menjadi karakter tamu di Tekken 7, dengan keunikannya sendiri; dia bisa memakai pedang, pisau, tombak, dan juga magic saat bertarung. Ada satu hal yang harus disayangkan dari Noctis jika Anda saat ini masih bermain Tekken 7: dia ini karakter berbayar, jadi jika Anda ingin bermain sebagai si DeNOK dari JeTIS ini, Anda harus membelinya dengan uang asli, dan harganya mahal sekali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun