Mohon tunggu...
Yudhistira Mahasena
Yudhistira Mahasena Mohon Tunggu... Freelancer - Desainer Grafis

Ini akun kedua saya. Calon pegiat industri kreatif yang candu terhadap K-pop (kebanyakan girl group) dan Tekken.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kenali Indonesiamu! Episode 14: Yang Indah dari Jawa Tengah

28 September 2024   16:28 Diperbarui: 8 Oktober 2024   19:39 1592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pura Mangkunegaran merupakan cagar budaya lainnya yang ada di Solo. Ini adalah istana resmi Kadipaten Mangkunegaran dan tempat kediaman para adipati Mangkunegaran. Letaknya di Jalan Ronggowarsito, Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta.

Pura Mangkunegaran, istana resmi Kadipaten Mangkunegaran. (sumber: Universitas Gadjah Mada)
Pura Mangkunegaran, istana resmi Kadipaten Mangkunegaran. (sumber: Universitas Gadjah Mada)

Seperti yang dijelaskan, budaya Jawa masih lestari di Solo selama berabad-abad. Salah satu tradisi Jawa yang menyatu dengan ajaran agama Islam adalah tradisi Sekaten dan Grebeg Maulud yang dilakukan untuk memperingati hari lahir sang junjungan tinggi umat Islam, sebaik-baiknya idola bagi umat Islam, yaitu Nabi Muhammad SAW. Acara Sekaten berkaitan erat dengan sejarah penyebaran agama Islam di Pulau Jawa, dan juga dirayakan di Jogja.

Tradisi Sekaten setiap perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. (sumber: Pemkot Surakarta)
Tradisi Sekaten setiap perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. (sumber: Pemkot Surakarta)

Masyarakat Solo masih melestarikan upacara daur hidup masyarakat Jawa, yaitu upacara Supitan dan Tetesan. Kedua upacara ini adalah upacara khitanan, yang merupakan penanda bahwa seorang sudah akil balig atau cukup umur. Normalnya sunat hanya untuk anak lelaki, dan wajib hukumnya untuk orang Islam, namun tradisi Supitan dan Tetesan di Solo menggabungkan tradisi Islam dan Jawa. Supitan untuk anak lelaki, sedangkan Tetesan untuk anak perempuan.

Upacara Tetesan, khitanan untuk anak perempuan Solo. (sumber: Dispar Kota Surakarta)
Upacara Tetesan, khitanan untuk anak perempuan Solo. (sumber: Dispar Kota Surakarta)

Tidak sah membicarakan Solo tanpa menyebutkan batiknya. Sebagaimana kita tahu, Solo dikenal dengan batiknya yang berkualitas tinggi dan bertaraf internasional. Di Museum Batik Danar Hadi, kita dapat belajar tentang industri batik yang mengubah Kota Solo untuk selamanya, mulai dari proses pembuatannya, berbagai macam coraknya, dan juga ada bengkel produksinya.

Museum Batik Danar Hadi. (sumber: LPM VISI)
Museum Batik Danar Hadi. (sumber: LPM VISI)
Namun, jika Anda ingin mengintip proses pembuatan batik yang lebih mendetail di Solo, Anda dapat berkunjung ke salah satu kampung batik yang ada di sini. Salah satunya adalah Kampung Batik Laweyan.

Kampung Batik Laweyan. (sumber: JoSS)
Kampung Batik Laweyan. (sumber: JoSS)

Setelah kita menikmati diri dalam sejarah batik Solo, kita dapat berbelanja batik dan barang lainnya di Pasar Klewer, yang terletak di Jalan Dr. Rajiman No. 50, Gajahan, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta. Pasar ini adalah pasar tekstil terbesar di Solo.

Pasar Klewer, pasar tekstil terbesar di Solo. (sumber: Pemkot Surakarta)
Pasar Klewer, pasar tekstil terbesar di Solo. (sumber: Pemkot Surakarta)

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun