That covers it for makanan berat, saatnya kita beralih ke kudapan dan minuman.
11. Roti buaya
Buaya yang satu ini tidak menggigit, melainkan digigit. Yap, roti buaya lazim dijumpai saat pernikahan adat Betawi. Seperti yang pernah saya ceritakan di postingan sebelumnya mengenai ruang lingkup suku Betawi, ketika kakak sepupu saya yang paling tua dari keluarga mama, yaitu Mas Tangguh, menikah dengan istrinya yang berasal dari Betawi yaitu Teh Fida, itulah kali pertama saya melihat roti buaya dihidangkan.
Bagi masyarakat Betawi, roti buaya mengandung makna filosofis. Buaya hanya kawin sekali seumur hidup dan tidak kawin dengan buaya lain meskipun pasangannya sudah mati atau menghilang. Oleh karena itu, suku Betawi membuat roti yang berbentuk seperti binatang yang setia pada pasangannya ini sebagai ungkapan perasaan kepada pasangan mereka. Roti buaya melambangkan kesetiaan dalam perkawinan adat Betawi.
Video cara membuat roti buaya ini diunggah ke YouTube oleh Bhun Channel.
12. Kembang goyang
Kembang goyang adalah salah satu kue tradisional goreng yang berasal dari Jakarta. Bentuknya menyerupai bunga yang sedang mekar. Kembang goyang lazim disajikan pada saat Idulfitri dan acara-acara hajatan di Jakarta. Rasanya manis dan gurih serta renyah. Tepung beras menjadi bahan dasar kue ini.
Berikut adalah video resep kembang goyang yang diunggah oleh pengguna YouTube "Atha Naufal". Membuatnya mudah, namun saat proses penggorengan, cetakannya jangan digoyang terlalu agresif, nanti kuenya bisa rusak.
13. Dodol betawi
Mungkin di antara kita jika mendengar kata "dodol", hal pertama yang terlintas di benak kita adalah dodol garut. Namun, suku Betawi juga memiliki versi tersendiri dari kudapan manis ini. Dodol betawi berwarna hitam kecokelatan dengan variasi rasa yang lebih sedikit daripada dodol di daerah lain.