Mohon tunggu...
Yudha Bantono
Yudha Bantono Mohon Tunggu... Penulis - Pembaca peristiwa

Veterinarian, Art and architecture writer yubantono@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Melihat Perang yang Batal dalam Lukisan Teja Astawa

28 Februari 2022   14:20 Diperbarui: 1 Maret 2022   01:00 862
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Raksasa Latihan Perang, 2014, 150 x 300 Cm, Acrylic on Canvas (dok.pribadi)

Mulailah saya manggut-manggut untuk memahami keunikan tokoh-tokoh wayang Teja. Namun jangan terkecoh dulu dari penentuan posisi baik dan buruk. Lagi-lagi Teja bisa mengecoh pembacaan dengan samar dan halus, seperti pada satu adegan yang saya perhatikan semakin mengocok perut saya yaitu perihal kecurangan [seorang bala tentara raksasa  Alengka Utara  yang menempati posisi menyerang memegang ular cobra yang sedang menakut-nakuti seorang bala tentara raksasa Alengka Selatan].

Kecurangan ini akhirnya menjadi polemik yang berkepanjangan, dan diketahui bala tentara raksasa Alengka Selatan dengan bilang " Lo Kok Serius" [jelas dalam tulisan]. Sepintas saya mulai membandingkan karya-karya Teja dengan Eddie Hara maupun Heri Dono. Dimana kedua seniman ini juga sering bermain pada wilayah parodi yang sangat serius dalam merespon kondisi sosial. Karya-karya Eddie Hara banyak mengacu pada figur-figur  fiksi kartun seperti Mickey Mouse, Hello Kitty dan Batman yang sudah ditengkorakkan . 

Demikian halnya juga dengan karya Heri Dono, imaji karya-karyanya juga mengambil ikon Wayang Jawa telah menjadi identitasnya. Dalam posisi ini, saya hanya ingin menarik benang merah kesamaan gagasan atas visi yang hampir senada, baik Teja, Eddie Hara, maupun Heri Dono, bahwa ketiganya sama-sama memiliki muatan  sindiran kritis yang diterjemahkan dalam kecerdasan yang jenaka, namun dengan bahasa visual yang berbeda.

Melalui lukisan Teja Astawa "Raksasa Latihan Perang", tiba-tiba pikiran saya langsung melompat pada berita-berita yang lagi hangat dan viral di media masa maupun media sosial tentang kekisruhan antara Rusia dan Ukraina. Perang sudah dimulai beberapa hari lalu dan korbannya mulai berjatuhan. Andai saja tentara Rusia dan Ukraina latihan perang dulu seperti yang dikisahkan dalam lukisan Teja, tentu rudal-rudal Rusia tidak akan meluncur ke Kota Kiev. [ Yudha Bantono, Krisis Rusia vs Ukraina, Pebruari 2022]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun