Mohon tunggu...
Yuanita Pratomo
Yuanita Pratomo Mohon Tunggu... Freelancer - Mommy

Give a mom a break and she will conquer the world!

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

The Joy of Reading Series: Perang yang Akhirnya Kumenangkan

17 Juli 2024   13:19 Diperbarui: 17 Juli 2024   13:21 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada berharap beberapa jam di meja operasi, sudah cukup membuatnya menjadi sosok yang sempurna, luar dan dalam. Tapi ternyata dibutuhkan lebih dari itu, bahkan ketika secara fisik dia sudah normal, tetap dibutuhkan bertahun-tahun untuk menjadi pribadi yang utuh. Tahun-tahun yang sulit, kejadian-kejadian yang bak mimpi buruk saat itu terjadi, pergulatan untuk memaafkan diri sendiri, orang lain, dan situasi.

Tidak ada yang instan ketika kita harus berproses untuk mendapatkan hasil yang baik.

Saya suka mengamati putri saya berlatih biola. Untuk beberapa not tertentu, bahkan diperlukan berkali-kali latihan untuk menekan senar dengan tepat dan menggeseknya dengan tepat pula. Bukan proses yang mudah. Itu baru sebaris nada. Baru satu lagu. Baru belajar satu alat musik saja.

Hidup tentunya jauh lebih kompleks dari sekedar bermain biola, mustahil kita bisa mendapatkan dan memberikan yang terbaik hanya dengan instan. Instan hanyalah khayalan. Sekedar fatamorgana. Bahkan mie instan pun tidak instan-instan amat.

Cerita Ada adalah cerita kita semua, itulah kenapa buku ini sangat layak dibaca bersama oleh orang tua dan anak-anak. Semakin dini mereka menarik pelajaran dari kisah Ada dan belajar memiliki konsep diri yang benar, tidak terombang-ambing dalam jeratan kepalsuan yang disuguhkan dengan masif oleh layar gadget mereka, semakin besar kesempatan mereka untuk  tidak terjebak dalam lingkaran generasi rasa es krim - strawberry dan durian hehehe.

Pada akhirnya kita diingatkan bahwa  nilai hidup sama sekali tidak ditentukan oleh fisik, materi, tingkat sosial, inner circle  atau apapun itu, tapi oleh sang Pemberi hidup itu sendiri, sedari semula. 


Happy reading !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun