"Apakah kalian terkejut dengan jumlah poin yang diberikan? Sekolah ini mengukur kemampuan siswa. Semua orang di sini, yang lulus ujian masuk, telah menunjukkan beberapa tingkat nilai. Jumlah uang adalah cerminan dari kemampuan kalian. Tanpa menahan diri. Setelah lulus, bagaimanapun, semua poin akan diambil kembali. Karena poin ini tidak bisa diuangkan,jadi tidak ada gunanya menabung poin. Bagaimana poin yang akan digunakan terserah kalian. Gunakan untuk hal-hal yang kalian suka atau yang diperlukan. Jika kalian merasa tidak berguna untuk beberapa poin kalian, kalain dapat selalu mentransfernya ke orang lain. Namun, mengintimidasi orang lain untuk poin dilarang. Sekolah sangat ketat dalam hal-hal yang berkaitan dengan intimidasi" Miss Diana melihat ke sekeliling.
"Baik, sepertinya tidak ada yang bertanya, selamat menjalani kehidupan dengan baik" Miss Diana pergi meninggalkan kelas.
"Asikkk aku bisa membeli video game" kata seorang siswa laki-laki
"Ayo setelah sepulang sekolah kita beli make up, baju.." kata seorang siswa perempuan.
Banyak siswa yang senang dengan uang tunjangan itu.
"Sekolah ini tidak seketat yang ku kira" kupikir aku sedang berbicara kepada diriku sendiri, tapi Yura melihat ke arahku dan mengira aku berbicara kepadanya.
"Ini jelas terlihat sekolah yang longgar"
Meskipun mereka memaksa kita untuk tinggal di asrama, melarang kita untuk meninggalkan kampus, dan melarang kita tidak menghubungi orang luar, tapi mereka memberi kita banyak poin untuk digunakan di sekolah ini.
"Perlakuan istimewa sekolah ini sedikit menakutkan" setelah mendengar perkataan Yura, aku juga berpikir hal yang sama.
Aku semakin penasaran dengan sekolah ini.
Dalam perjalanan pulang, aku memutuskan untuk pergi ke toko. Tentu saja aku sendiri. Aku tidak mengenal orang lain.
"(Betapa kebetulan yang tidak menyenangkan)" begitu masuk toko, aku bertemu terus secara kebetulan dengan dengan Yura lagi.