Mohon tunggu...
Yossi Zaskia
Yossi Zaskia Mohon Tunggu... Jurnalis - @yossizm

Nothing last forever we can change the future.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Novel | Alterio

3 Maret 2020   11:26 Diperbarui: 3 Maret 2020   18:40 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah menyelesaikannya, aku cepat, cepat duduk kembali. Apakah semua orang melihatku?. Ah pengenalanku gagal. Aku menutup wajahku dengan kedua tangan. Itu pengenalan yang membosankan, tidak akan ada yang mengingatnya.

"Senang bertemu denganmu Alter, aku juga ingin bergaul dengan semua orang, ayo kita lakukan yang terbaik" kata Leon sambil tersenyum segar.
Semua orang bertepuk tangan. Aku merasa orang-orang bertepuk tangan setelah melihat kesalahanku.

***
Beberapa menit kemudian bel berbunyi. Pada saat yang bersamaan datang seorang wanita yang menggunakan jas masuk ke dalam kelas. Kesan pertama, dia terlihat tegas dan disiplin.

"Selamat pagi anak-anak, namaku Diana Maureen, panggil saja Miss Diana, aku bertugas menjadi  walikelas kelas D tahun ini, aku mengajar pelajaran bahasa Inggris. Sekolah ini tidak mengatur ulang kelas setiap tahunnya, jadi kalian akan bersama-sama tiga tahun kedepan"

Dari depan, terlihat dibagikan selembaran kertas.
Di sekolah ini mempunyai aturan khusus yang membuat berbeda dengan SMA yang lainnya. Siswa dilarang menghubungi siapa pun di luar sekolah, bahkan menghubungi keluarga dekat pun dilarang tanpa ijin dari sekolah.

 Siswa dilarang meninggalkan area sekolah.
Namun, ada banyak fasilitas di dalamnya sehingga siswa tidak mempunyai keterbatasan. Ada mall, bioskop, bahkan butik. Kau bisa menyebutkan kota kecil. Ada satu lagi keunikan sekolah ini yaitu sistem poin.

"Sekarang aku akan membagikan kartu identitas siswa, kartu ini sama dengan kartu kredit, kalian bisa membeli apapun di toko fasilitas kampus menggunakan kartu ini, namun hati-hati dengan berapa banyak poin yang kalian gunakan"

Sistem poin yang ada di sekolah ini menggantikan uang. Poin yang diberikan sekolah secara gratis.

"Kartu pelajar bisa digunakan dengan menggeseknya di mesin. Menggunakan mesin sangat mudah, jadi kalian tidak akan bermasalah dengan mereka. Poin akan dikreditkan secara otomatis pada hari pertama setiap bulan. Semua orang pasti sudah memiliki 10.000 Poin pada kartu mereka. Juga, 1 poin bernilai Rp.1000"

Sejenak kelas menjadi ribut. 

Dengan kata lain kita mendapatkan tunjangan Rp.10.000.000 setiap bulannya dari sekolah tersebut. Rp. 10.000.000 adalah sejumlah besar uang yang diberikan sebagai uang saku bulanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun