"Kenapa?"
"Menurutku hanya menambah masalah saja, aku sudah terbiasa sendiri, sampai saat ini aku baik-baik saja. Sebenarnya aku tidak berniat berkenalan dengan orang-orang disini. Seharusnya aku tidak mendapatkan kelas ini. Aku bisa mendapatkan kelas A tapi, karena-" perkataan Yura terhenti
Semua kegaduhan kelas tiba-tiba terhenti. Semua siswa tertuju ke arah suara yang ada di depan kelas. Ada seorang siswa laki-laki  berbicara di depan kelas.
"Selamat pagi semuanya. Kita kan belum kenal satu sama lain, bagaimana jika kita memperkenalkan diri masing-masing?"
"Aku setuju" Kata salah satu siswa. Kemudian siswa yang lain juga menjawab setuju.
Siswa laki-laki yang berada di depan kelas itu pun memperkenalkan dirinya "Nama saya Leon Nazario, kalian bisa memanggilku Leon, aku menyukai olahraga khususnya basket. Sepertinya aku juga akan mengikuti ekskul basket disini"
Laki-laki yang bernama Leon itu mengenalkan dirinya dengan lancar tanpa rasa takut. Beda sekali denganku dia mempunyai keberanian. Sepertinya dia akan menjadi ketua kelas disini.
"Ayo kita mulai perkenalannya mulai dari depan" Leon menunjuk siswa perempuan paling depan.
Perempuan itu sepertinya kaget dan terlihat sangat gugup, tapi akhirnya dia memperkenalkan dirinya.
"Na-namaku O-Olivia...Lilia, biasa dipanggil Oliv, Â hobiku memotret dan memasak" sambil berdiri terlihat pucat.
Perempuan itu kembali duduk dengan ekspresi tenang dan lega. Setelah pengenalan Oliv, kemudian berlanjut pada orang berikutnya.Â
Berikutnya seorang gadis yang terlihat ceria."Namaku Monica Vivian, aku lebih sering dipanggil Vivi, dan karena tidak ada teman SMPku yang sekolah kesini aku ingin mengenal semuanya dan menjadi teman"