Mohon tunggu...
Yossie Fadlila Susanti
Yossie Fadlila Susanti Mohon Tunggu... Guru - Pendidik PAUD

Travelling susur tempat bersejarah seperti candi-candi peninggalan nenek moyang, bangunan kuno, dan mengulik sejarahnya adalah hal yang sangat saya sukai disamping profesi sebagai pendidik anak usia dini.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Ibu Tangguh dan Ketiga Putrinya

2 Mei 2023   17:46 Diperbarui: 21 Maret 2024   21:49 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi : Freepik

            By the way, lebaran hari pertama, seperti biasa kami kumpul di rumah Ibu, rumah keprabon, namun kali ini lain dari biasanya, karena Mbak Nanda bisa pulang untuk berlebaran di Indonesia bersama keluarga besar.

            Dan seperti biasa, Astri, si ragil selalu yang menjadi chef nya, dia memang bisa jadi andalan Ibu untuk urusan masak-memasak.  Kebetulan juga rumahnya berdekatan dengan rumah Ibu. Rumah Mbak Nanda yang di Magelang, kebetulan agak jauh dari rumah keprabon, sedangkan rumahku di Ambarawa. Jadi, urusan masak-memasak semua dihendel Astri.

            "Dik, aku ke Magelang nanti malam ya, untuk cocktail nya biar aku yang bawa dari Ambarawa, " kataku via telepon kepada Astri yang sudah menginap di rumah Ibu sejak 3 hari yang lalu bersama anak-anak dan suaminya.

            Kebetulan Ibu suka sekali cocktail atau minuman berisi irisan buah-buahan segar yang ditambahkan syrup dan biji selasih. Di masa muda dulu Ibu sering sekali membuatkan kami, es cocktail yang segar. Dan es cocktail itu selalu menjadi ciri salah satu hidangan saat Idul Fitri dalam keluarga kami hingga kini.

            "Iya, Mbak, jangan lupa irisan alpukatnya, Ibu suka sekali alpukat," jawab Astri.

Singkat cerita, tiba hari raya Idul Fitri, kami semua melaksanakan shalat di masjid dekat rumah Ibu. Acara sakral sungkem kepada Ibu, membuat kami semua menangis, pun Ibu, di usia Ibu yang hampir mendekati 80 tahun, Ibu bersyukur masih bisa melihat anak dan cucunya bahagia dan sukses, mengingat perjuangan hidup keluarga kami yang penuh drama dan air mata. Air mata Ibu, kini adalah air mata bahagia!

            "Kalau pun Ibu harus dipundhut Gusti Allah, Ibu sudah ikhlas melihat anak cucu Ibu sukses ...," ucapan Ibu makin membuat kami tak mampu menahan jatuhnya air mata.

            Ibu, adalah sosok teladan bagi kami. Ibu, adalah sosok yang luar biasa tangguh. Ibu adalah segalanya bagi kami.

            Di malam hari lebaran pertama, kami semua berkumpul di ruang tengah bersama keluarga besar. Astri sempat meminta Ibu, supaya bersedia ikut bersamanya ke Belanda untuk liburan. Ia ingin membahagiakan Ibunya. Terakhir kali Ibu ke Belanda untuk mengunjungi Mbak Nanda adalah nyaris 25 tahun yang lalu, untuk menengok cucu pertamanya, Mbak Putri yang saat itu masih berusia sekitar 1-2  bulan.  Menurut rencana, Mbak Nanda dan  Astri berangkat pada hari Rabu, 26 April setelah menyempatkan diri untuk mengunjungi semua saudara untuk bersilaturahmi, mumpung Mbak Nanda pulang ke Indonesia.

            "Ibu di rumah saja Nduk, ndak papa, ndelalah, jatah obat Ibu habis besok Senin, jadi rencananya Ibu mau kontrol ke dokter lagi hari Selasanya, biar diantar Mbak Dinda," ucap Ibu.

            Sudah beberapa tahun ini Ibu harus rutin mengkonsumsi obat-obatan jantung. Sebetulnya sejak sepeninggal Bapak, Ibu sempat mengalami shock yang akhirnya mengakibatkan dadanya sesak dan susah bernafas. Namun sekali lagi, Ibu adalah wanita tangguh yang luar biasa. Beliau bangkit untuk kami! Itulah alasan mengapa Astri mendesak Ibu untuk mau tinggal bersamanya. Selain karena sudah sepuh, Ibu juga mengalami gangguan jantung. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun