"Hmmm ... itu kejutan, rahasia dong," ucap Maya menggoda dua putri kembarnya sambil tertawa kecil. Â Â
Akhirnya Maya memasukkan bahan-bahan sayur mangutnya kembali ke dalam kulkas. Ia urung memasak. Lalu ia segera mengabari Bimo yang masih berada di sekolahnya via whatsApp chat tentang rencana buka puasa bersama  ayah dan adik-adiknya. Sampai saat ini, Maya belum tahu di mana mereka akan buka puasa.
[Kakak nanti Inshaallah menyusul Mah, tempatnya di mana?] Â
[Mama juga belum tahu Kak, kata Ayah nanti Kakak akan dikabari jika semua sudah sampai ke tujuan]
"Ayah sudah booking tempatnya Mah, tenang aja gak akan gagal kali ini," ujar Pak Bram di telepon meyakinkan  istrinya saat Maya menanyakan di mana tempatnya. Â
Sebenarnya Maya ada jadwal kegiatan berbagi takjil bersama teman-teman gurunya sore nanti. Tapi karena Pak Bram, suaminya mendadak meluangkan waktu untuk ngabuburit bersama anak-anak, ia terpaksa minta ijin kepada teman-temannya. Maya menghubungi Bu Nina via  whatsApp chat,
[Assalamu'alaikum, Bu Nina mohon maaf, hari ini saya ijin tidak bisa ikut kegiatan berbagi takjil]
[Wa'alaikumsalam, kok mendadak sekali Bu? Ada apa? Semua sehat kan?]
[Alhamdulillah sehat Bu, ini Pak Bram tiba-tiba mengajak anak-anak ngabuburit sekalian buka puasa di luar]
[Oh, iya ya Bu, tidak apa-apa, tapi besok di kegiatan santunan untuk anak yatim dan dhuafa jangan ketinggalan ya]
[Inshaallah, saya siap Bu] [Assalamu'alaikum]