Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Past Life

30 April 2021   19:59 Diperbarui: 30 April 2021   20:02 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kesalahan besar macam apa yang kamu buat di kehidupan lalu, sampai jadi seperti ini?"

Aku hanya memilih diam, kalaupun akhirnya harus menjawab, aku hanya akan balik bertanya, 

"Apa kalian ini pemegang kunci surga?"

Pertanyaan ini mungkin terdengar kejam, tapi rasanya setimpal dengan pertanyaan yang kudapat. Mereka berani bertanya seperti itu, jadi seharusnya siap jika ditanya balik dengan pertanyaan yang sama.

Sederhananya, aku hanya menyesuaikan, dengan apa yang kuterima. O ya, di tempat yang konon katanya sangat berbudaya ini, diskriminasi kadang bisa jadi begitu canggih, karena diperhalus sedemikian rupa.

Saking halusnya, tak semua orang akan langsung menyadarinya. Inilah yang sering membuat repot, karena mereka tak merasa salah, bahkan bisa balik menyerang dengan entengnya.

"Ah, ternyata kamu mudah tersinggung."

"Aku tak bermaksud membuatmu sakit hati."

Dan entah apa lagi.

Hal-hal semacam ini, memang sering berbuah tak baik, karena jadi penghakiman terselubung. Ini bukan kejutan, karena diskriminasi sudah jadi pola pikir yang membudaya, bahkan sampai ke alam bawah sadar.

Mereka akan sakit hati jika dibegitukan, tapi terbiasa dan terbudaya bersikap begitu kepada yang lemah. Kalau mereka cukup waras, tidak seharusnya kekurangan orang lain diobok-obok, selagi mereka sendiri masih belum sempurna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun