Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ojol yang Mati Karena Kelaparan, Sebuah Ironi Sekaligus Pelajaran

15 September 2024   22:48 Diperbarui: 16 September 2024   00:19 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Solidaritas memberi makan/depositphotos

Sebagai warga masyarakat dan umat beragama seharusnya kejadian meninggalnya DMS tidak terjadi kalau  di antara sesama Ojol itu membangun komunitas, bukan hanya untuk mengumpulkan uang, tetapi membangun solidaritas di antara sesama Ojol, termasuk memberi makan kepada yang tak punya makanan.

Maka pendekatan komunitas Ojol yang dibangun tidak semata-mata pendekatan uang, tetapi terlebih dahulu membangun solidaritas di antara sesama anggota Ojol.

Untuk itu pemerintah dalam hal ini Ketenagakerajaan membantu memfasilitasi Komunitas Ojol untuk membentuk Koperasi Simpan Pinjam di antara mereka sehingga ketika seorang anggota kekurangan uang untuk membeli makan, ia bisa mendapatkan bantuan untuk itu.

Dengan demikian kejadian seperti yang dialami DMS tidak terjadi lagi ke depannya! Semoga bermanfaat.

Atambua: 15.09.2024

Sumber:

1. https://www.mirifica.net/pesan-paus-fransiskus-untuk-hari-pangan-sedunia-tahun-2019/

2. https://news.detik.com/berita/d-7376046/hari-keamanan-pangan-sedunia-7-juni-2024-tema-dan-cara-peringatinya

3. https://www.fimela.com/lifestyle/read/5684090/8-alasan-kita-takut-bersikap-terbuka-pada-orang-lain

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun