Tentu semua orang diminta untuk berjibaku menghadapi soal ini dengan hidup hemat dan ugahari. Bersikap ugahari berarti berupaya sedemikian untuk mengekang segala keinginan atau kebutuhan yang melampaui kebutuhan hakiki.
Dengan kata lain hidup hemat.
Selain itu, memanfaatkan potensi lain yang ada di sekitar kita sebagai sumber makanan pengganti beras. Atau sumber makanan non beras yang tidak kalah asupan karbohidratnya dan terutama asupan gizi bagi anak-anak yang baru bertumbuh sehingga tidak berdampak bagi pertumbuhan hidup mereka.
Semoga Ibu Mawar (47 tahun) Â dan Ibu Melati (53 tahun) dengan segala kesulitan dan keprihatinan mereka juga menjadi keprihatinan seluruh warga masyarakat Indonesia, pada akhirnya dengan bantuan pemerintah dan semua pihak "yang berkehendak baik" dapat menyelamatkan bangsa ini dari kelaparan dan kemelaratan hidup.
Maka Ibu Mawar dan Ibu Melati lebih memilih membeli beras untuk keluarga, daripada membeli skincare. Antara beras dan skincare, mana lebih penting? Dengan memilih untuk membeli beras daripada skincare, para ibu dan wanita lebih memilih menyelamatkan keluarga, daripada diri sendiri.
Mudah-mudahan: Antara naiknya harga beras yang mencekik batang leher masyarakat kecil dan rintihan dalam diam para ibu rumah tangga dapat mendatangkan berkat untuk seluruh rakyat Indonesia.
Atambua, 05.03.2024
Untuk Kompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H