Orang dengan rasa takut salah, takut terhadap adanya tekanan baik dari luar maupun dari dalam, akan memandang pekerjaannya sebagai sesuatu yang sangat berat.
Dan memang menjalankan tugas sebagai KPPS itu suatu tugas yang mulia namun sangat berat. Selain berat karena memang banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, tetapi tekanan itu sendiri sudah memberatkan.
Coba dibayangkan: beberapa hari sebelum pemilu mereka mengikuti pelatihan. Dalam pelatihan itu pasti saja ada harapan-harapan yang diungkapkan supaya bekerja dengan tuntas. Sesudah pelatihan, mereka harus mempersiapkan Tempat Pemungutan Suara (TPS). Di sini mengandalkan kreativitas dan inovasi dari anggota KPPS.
Setelah menyiapkan TPS, mereka harus siap menunggu datangnya atribut adan kelengkapan pemilihan. Sepanjang malam mereka harus berjaga terhadap hal-hal yang tidak diinginkan. Belum lagi membayangkan adanya kecurangan pemilu oleh paslon-paslon atau oknum-oknum tertentu.
Pada waktu pelaksanaan pemilu, mereka harus stand by, bahkan bisa saja makan terlambat. Dari satu tahap selesai, dilanjutkan dengan tahap berikut, menghitung dan mencatat. Harus berdiri agak lama. Dan seterusnya harus menunggu sampai kotak suara sudah diantar ke kantor desa dan lain-lain.
Nah, inilah kerja ekstra yang bukan saja merupakan kesibukan, tetapi tugas maha berat. Belum lagi kalau ada anggota KPPS dengan keluhan bawaan, ya kalau tidak fit maka bisa jadi korban.
Â
Keempat, Ketiadaan waktu untuk istirahat
Mereka, para anggota KPPS tidak punya waktu untuk istirahat, sekali lagi takut ada yang membuat kecurangan atau melakukan hal-hal yang tidak diinginkan dan menyebabkan resiko pada hasil yang harus dipertanggungjawabkan.
Apabila pekerjaan belum tuntas, istirahat sejenak pun rasa tidak bisa. Ada kecenderungan untuk menuntaskan pekerjaan baru istirahat sekalian, katanya.
Kalau ada anggota KPPS yang dengan keluhan darah tinggi atau mach kambuh, maka kita harus bisa menerima kenyataan bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan itu.
Kelima, Kecurangan menjadi momok tersendiri.
Seperti tadi sudah disinggung di atas, kebanyakan anggota KPPS selalu dibayang-bayangi dengan pikiran 'jangan sampai terjadi kecurangan di TPS kami'.