Mengapa seorang Imam Tetap Berkanjang Dalam Panggilannya
Refleksi ini berhubungan dengan perayaan syukur 50 tahun, 40 tahun dan 25 tahun imamat seorang imam. Apa yang sebenarnya mendorong para imam ini untuk terus bertahan hidup dalam imamat panggilan mereka?
Pertama, karena dorongan iman yang teguh
Iman merupakan dorongan utama seorang imam. Dengan memiliki iman yang teguh membuat seorang imam tetap bertahan dalam panggilannya meskipun banyak hambatan dan tantangan yang dihadapi.
Kedua, karena ketaatan dalam Roh
Seorang imam terdorong oleh Roh memiliki ketaatan terhadap panggilan, atasan dan atas apa yang telah dijanjikannya kepada Tuhan. Itulah hukum yang tertinggi. Karena itu seorang imam terdorong untuk tetap berkanjang dalam panggilannya.
Ketiga, karena memiliki upaya dan kemauan yang kuat
Thomas S. Monson (1927-2018) pernah berkata, "waktu dapat berubah, keadaan pun dapat berubah, namun ciri-ciri seorang pemegang imamat sejati Allah, tetap sama".
Seorang imam sejati, tidaklah cukup hanya berhasrat membuat upaya dan mengatakan  kita akan berupaya, tetapi terlebih ia harus benar-benar membuat upaya itu nyata, dalam hal melakukan, bukan hanya memikirkan, tetapi harus mencapai gol-gol kita.
Seorang imam hanya akan mencapai 50 tahun, 40 tahun, dan 25 tahun imamat, kalau ia setia, jujur dan taat dalam melakukan setiap tugas dan kewajiban imamatnya bersama Tuhan dan umat yang ia layani dengan sungguh.
AkhirnyaÂ
Selamat Berbahagia Merayakan Syukur 50 tahun Imamat kepada yang terkasih Pastor Fransiskus Asisi Kou SVD. Selamat Berbahagia Merayakan 40 tahun Imamat kepada yang terkasih Pastor Vincentius Wun SVD dan Pastor Lazarus Mau SVD; dan Selamat Berbahagia Merayakan Syukur 25 Tahun imamat kepada yang terkasih Pastor Petrus Yanuarius Mali SVD; Pastor Falentinus Funan Projo; dan Pastor Robertus Kosat SVD.
Jadilah imam hingga kekal menurut tata cara  imam agung Melkisedek!
Salam.