Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Belajar Dari Pengalaman Kena Tipu Online dan Upaya Menangkalnya

28 Juli 2023   09:01 Diperbarui: 1 Agustus 2023   17:41 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi penipuan online- hati-hati (Tribunnews.com)

Lalu, dari seberang telpon lagi, 'mohon dikirimkan lagi Rp 8 juta untuk urusan bandara.....'

Beliau meminjam lagi untuk urusan itu hingga pada hari itu ia menghabiskan Rp 30 juta.

Sesudah itu nomor handphone yang tadi dipakai untuk SMS dan telpon pun tidak aktif lagi.

Dan sejak saat itu ia hampir saja bunuh diri karena sebagai pegawai honorer pada dinas kebersihan dan lingkungan hidup, dia harus membayar kembali utangnya sebanyak Rp 30 juta.

Ya, itulah sebuah pengalaman dari sekian banyak orang yang pernah mengalami penipuan oleh oknum yang tak dikenal dan tidak bertanggung jawab.

Pengalaman seperti ini memang sangat menyakitkan. Namun itu pernah ada dan dijumpai.

Nah, dalam tulisan ini, penulis ingin mendalami sebab-sebab seseorang bisa kena tipu, dan bagaimana caranya atau katakanlah tips untuk menghadapi penipuan online atau sekarang dikenal denagn penipuan digital ini.

Ilustrasi oknum-oknum pelaku penipuan online (detik.com)
Ilustrasi oknum-oknum pelaku penipuan online (detik.com)

Sebab-sebab seseorang kena tipu

a. Faktor Internal 

Yang menjadi penyebab terjadinya penipuan secara online atau digital adalah sebenarnya hanya sebuah perbuatan iseng-isengan atau coba-coba oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab. 

Mereka itu adalah oknum-oknum tertentu yang tidak memiliki pekerjaan tetap atau pengangguran. Mereka selalu memegang handphone.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun