Lalu, dari seberang telpon lagi, 'mohon dikirimkan lagi Rp 8 juta untuk urusan bandara.....'
Beliau meminjam lagi untuk urusan itu hingga pada hari itu ia menghabiskan Rp 30 juta.
Sesudah itu nomor handphone yang tadi dipakai untuk SMS dan telpon pun tidak aktif lagi.
Dan sejak saat itu ia hampir saja bunuh diri karena sebagai pegawai honorer pada dinas kebersihan dan lingkungan hidup, dia harus membayar kembali utangnya sebanyak Rp 30 juta.
Ya, itulah sebuah pengalaman dari sekian banyak orang yang pernah mengalami penipuan oleh oknum yang tak dikenal dan tidak bertanggung jawab.
Pengalaman seperti ini memang sangat menyakitkan. Namun itu pernah ada dan dijumpai.
Nah, dalam tulisan ini, penulis ingin mendalami sebab-sebab seseorang bisa kena tipu, dan bagaimana caranya atau katakanlah tips untuk menghadapi penipuan online atau sekarang dikenal denagn penipuan digital ini.
Sebab-sebab seseorang kena tipu
a. Faktor InternalÂ
Yang menjadi penyebab terjadinya penipuan secara online atau digital adalah sebenarnya hanya sebuah perbuatan iseng-isengan atau coba-coba oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab.Â
Mereka itu adalah oknum-oknum tertentu yang tidak memiliki pekerjaan tetap atau pengangguran. Mereka selalu memegang handphone.