Mohon tunggu...
Yon Bayu
Yon Bayu Mohon Tunggu... Penulis - memaknai peristiwa dari sudut pandang berbeda | menolak kampanye kebencian atas nama agama

memaknai peristiwa dari sudut pandang berbeda | menolak kampanye kebencian atas nama agama

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Beda Annisa Pohan dengan Arumi Bachsin dalam Berpolitik

13 Oktober 2022   09:55 Diperbarui: 13 Oktober 2022   10:32 1349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Annis Pohan dan Arumi Bachsin | Foto: Kompas.com

Meski Emil "bawahan" AHY karena menjadi Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur, namun dalam berpolitik, Arumi jelas selangkah di depan Annisa.

Mungkin Annisa perlu belajar kepada Arumi bagaimana caranya bergaul dengan emak-emak bau bawang, bau lumpur sawah, bau keringat dan memberikan perhatian pada lenguh deritanya. Konon Arumi tidak pernah mengambil jarak ketika bertemu masyarakat. Sesuatu yang luar biasa jika melihat latar-belakangnya.

Barangkali Arumi sadar, berpolitik tidak cukup hanya "imbauan" lewat medsos. Politik adalah seni untuk mendengarkan sehingga harus berinteraksi secara langsung.

Ini merupakan tantangan berat bagi Annisa. Owner Yayasan Tunggadewi itu tentu tidak ingin hanya "pajangan" seperti ketika menjadi gadis sampul. Terlebih saat ini AHY sedang bersemangat menatap kursi calon wakil presiden. Jika Annisa bisa "menjadi Arumi" mungkin jalan AHY ke Istana akan lebih mudah.

Salam @yb

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun