Meski Emil "bawahan" AHY karena menjadi Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur, namun dalam berpolitik, Arumi jelas selangkah di depan Annisa.
Mungkin Annisa perlu belajar kepada Arumi bagaimana caranya bergaul dengan emak-emak bau bawang, bau lumpur sawah, bau keringat dan memberikan perhatian pada lenguh deritanya. Konon Arumi tidak pernah mengambil jarak ketika bertemu masyarakat. Sesuatu yang luar biasa jika melihat latar-belakangnya.
Barangkali Arumi sadar, berpolitik tidak cukup hanya "imbauan" lewat medsos. Politik adalah seni untuk mendengarkan sehingga harus berinteraksi secara langsung.
Ini merupakan tantangan berat bagi Annisa. Owner Yayasan Tunggadewi itu tentu tidak ingin hanya "pajangan" seperti ketika menjadi gadis sampul. Terlebih saat ini AHY sedang bersemangat menatap kursi calon wakil presiden. Jika Annisa bisa "menjadi Arumi" mungkin jalan AHY ke Istana akan lebih mudah.
Salam @yb
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H