"Gaji PNS, gaji TNI & Polri juga naik 9 kali lipat, total 112 persen di zaman Pak SBY. Sekarang malah BBM yang naik. #TerimakasihPakSBY AHY Pemimpin Berprestasi".
Tentu saja twit Annisa menimbulkan pro-kotra. Netizen banyak yang mempertanyakan dasar cuitannya terutama terkait klaim kenaikan gaji PNS di era SBY.
Annisa tampaknya tidak peduli dengan komentar netizen, khas politisi matang yang terbiasa dengan pro-kontra. Cuitannya semakin berani dan tajam.
Namun Annisa membutuhkan speed lebih untuk bisa menyamai kiprah Arumi Bachsin yang lebih dulu menatapi jalan politik. Ibu muda itu sudah matang dalam berpolitik, bahkan sejak awal.
Seperti Annisa, Arumi juga meninggalkan dunia artis di saat karirnya sedang menanjak. Saat usianya masih 19 tahun, Arumi nekad meninggalkan gemerlap dunia hiburam untuk menikah dengan Emil Elestianto Dardak pada tahun 2013.
Arumi kemudian mendampingi suaminya mencoba peruntungan menjadi bupati Trenggalek. Ketika Emil terpilih menjadi bupati di tahun 2016, otomatis Arumi pun menjadi ketua Tim Penggerak PKK Kabupten Trenggalek.
Bisa dibayangkan sulitnya peran baru yang harus dilakoni. Â Selain lebih pengalamannya, timnya rata-rata juga sudah seumuran ibunya.
"Semua minta petunjuk, lah aku sendiri ndak tahu apa-apa," cetus Arumi dengan riang saat menceritakan pengalamannya di salah satu stasiun TV.
Arumi tak segan-segan bertanya kepada anak buahnya jika merasa tidak paham pada acara yang didatangi atau program yang akan diresmikan. Sikapnya yang rendah hati berbalas respek sejumlah kalangan.
Sulit menafikan peran Arumi pada kemenangan suaminya di Trenggalek dan juga Pilgub Jawa Timur 2018 saat Emil menjadi calon wakil gubernur mendampingi Khofifah Indar Parawansa.
Arumi terjun langsung ke basis massa, baik sendiri, bersama suami maupun Khofifah. Bahkan Arumi yang mengambil surat dukungan PAN untuk suaminya.