Total 12 lagu pada album soundtracknya diisi oleh Glenn Fredly dengan kombinasi lagu dari album-album Glenn sebelumnya dan beberapa lagu baru seperti Kisah Romantis, My Everything, Sisa Hati, dan aransemen ulang dalam versi akustik untuk Akhir Cerita Cinta yang menyayat hati.
Bahkan Kisah Romantis dan My Everything kemudian bisa mengungguli filmnya itu sendiri, dimana kemudian berkembang menjadi salah satu lagu romantis yang tak habis dimakan zaman.Â
Buktinya cukup mudah, coba saja pergi ke acara pernikahan, pasti akan dengan mudahnya kita dengarkan selipan dua lagu ini dari listing lagu yang disiapkan oleh homeband.
Tak hanya Cinta Silver, keterlibatan Glenn Fredly dalam soundtrack film pun kemudian berlanjut ke film lainnya.
Seperti lagu Undercover, duetnya dengan DJ Tiara Eve untuk soundtrack film Jakarta Undercover serta menyanyikan ulang lagu Malaikat Juga Tahu milik Dee Lestari untuk film Rectoverso.Â
Kemudian juga membawakan lagu Tinggikan untuk film Cahaya Dari Timur, Filosofi dan Logika bersama Monita Tahalea untuk film Filosofi Kopi, serta menyumbangkan empat lagunya untuk film Surat Dari Praha yaitu  Sabda Rindu, Nyali Terakhir, Untuk Sebuah Nama, dan Menanti Arah.
Bahkan untuk lagu Sabda Rindu dan Nyali Terakhir terasa cukup spesial karena masing-masing dibawakan ulang oleh Tio Pakusadewo dan Julie Estelle di dalam film, sehingga dua lagu tersebut nampak memiliki nyawa baru yang membuatnya semakin menyatu dengan film tersebut.
Namun cukup menyedihkan ketika mengetahui bahwa Twivortiare ternyata menjadi film terakhir yang mendapatkan sentuhan magis lagu ciptaannya.Â
Ya, Kembali Ke Awal yang menjadi judul lagu tersebut nampak menjadi semacam pesan dari Glenn bahwa akhir keterlibatannya pada sebuah film nyatanya mengembalikan dirinya ke momen-momen awal keterlibatan dirinya pada sebuah film yaitu sebagai pengisi lagu soundtrack.
Menjadi Aktor