Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Petualangan Seru dan Penuh Warna dalam "Dora and The Lost City of Gold"

8 Agustus 2019   18:04 Diperbarui: 11 Agustus 2019   20:30 586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Eksklusif Paramount Pictures

Petualangan yang Fun dan Penuh Warna

Sumber: Eksklusif Paramount Pictures
Sumber: Eksklusif Paramount Pictures
Sempat skeptis pada awalnya ketika proyek live action Dora diumumkan pertama kali beberapa tahun lalu. Diangkat dari serial yang tak memiliki jalan cerita yang kuat selain konten edukatifnya yang memang diperuntukkan untuk anak-anak, membuat banyak pihak menganggap proyek ini tak lebih dari sekadar ladang pengeruk uang baru bagi Paramount Pictures dan Nickelodeon.

Namun ternyata sikap skeptis tersebut dengan segera bisa dipatahkan kala layar bioskop mulai menayangkan adegan pembuka film Dora And The Lost City of Gold ini. 

Mengadaptasi adegan pembuka pada versi serial animasinya, sontak saja menjadi hal yang mengejutkan dan mengundang riuh penonton bioskop saat screening di Plaza Indonesia XXI, tanggal 7 Agustus lalu. Penuh warna, lucu dan pastinya mengundang nostalgia akan serial yang mungkin pernah kita tonton di tahun-tahun sebelumnya.

Sumber: Eksklusif Paramount Pictures
Sumber: Eksklusif Paramount Pictures
Detail-detail kecil khas Dora seperti tas ransel, kaos pink khasnya, bahkan juga si legendaris peta, turut dimasukkan ke dalam film ini.

Bahkan ada satu adegan yang memang diperuntukkan untuk menghormati versi animasinya. Dimana adegan tersebut muncul tanpa diduga dan tentunya membuat kita terkejut akan proses kreatif yang out of the box itu. Hint nya adalah pada saat adegan di tengah taman bunga penuh spora. Jadi, perlu ditunggu adegan tersebut.

Tak berhenti disitu saja kejutan yang disajikan film ini. Metode breaking the 4th wall yang menjadi ciri khas Dora dalam berinteraksi dengan penontonnya di layar kaca turut serta dimasukkan di beberapa adegan film ini. 

Tentunya gaya berinteraksi yang "Dora banget" itu mampu mengundang gelak tawa heboh dari kursi penonton karena selalu muncul pada momen tak terduga.

Sumber: Eksklusif Paramount Pictures
Sumber: Eksklusif Paramount Pictures
Isabela Moner yang sebelumnya juga pernah mengisi suara salah satu karakter di serial Dora and Friends, jelas mampu menampilkan sosok Dora layaknya versi animasi yang kita kenal. Tidak serta merta berubah menjadi sosok remaja berbeda demi kepentingan sinematik, namun justru tetap lincah, atraktif, cerdas dan pastinya kekanakan khas Dora versi animasi. Menjadikannya sosok petualang remaja yang kontradiktif dengan interpretasi petualang pada umumnya yang lebih sering menampilkan sosok serius dan cool.

Sosok teman-teman serta orangtua Dora di film ini memang tak ada yang benar-benar menonjol. Bahkan penggambaran karakter mereka sebenarnya sudah sering muncul pada film-film petualangan remaja lainnya. 

Hanya saja kehadiran mereka sebagai supporting character memang mampu menambah keseruan dan melempar banyak jokes lucu di sepanjang film. Terutama adegan kala Michael Pena menggambarkan seperti apa musik ala diskotik yang harus dijauhi Dora sesampainya di kota besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun