Petualangan yang Fun dan Penuh Warna
Namun ternyata sikap skeptis tersebut dengan segera bisa dipatahkan kala layar bioskop mulai menayangkan adegan pembuka film Dora And The Lost City of Gold ini.Â
Mengadaptasi adegan pembuka pada versi serial animasinya, sontak saja menjadi hal yang mengejutkan dan mengundang riuh penonton bioskop saat screening di Plaza Indonesia XXI, tanggal 7 Agustus lalu. Penuh warna, lucu dan pastinya mengundang nostalgia akan serial yang mungkin pernah kita tonton di tahun-tahun sebelumnya.
Bahkan ada satu adegan yang memang diperuntukkan untuk menghormati versi animasinya. Dimana adegan tersebut muncul tanpa diduga dan tentunya membuat kita terkejut akan proses kreatif yang out of the box itu. Hint nya adalah pada saat adegan di tengah taman bunga penuh spora. Jadi, perlu ditunggu adegan tersebut.
Tak berhenti disitu saja kejutan yang disajikan film ini. Metode breaking the 4th wall yang menjadi ciri khas Dora dalam berinteraksi dengan penontonnya di layar kaca turut serta dimasukkan di beberapa adegan film ini.Â
Tentunya gaya berinteraksi yang "Dora banget" itu mampu mengundang gelak tawa heboh dari kursi penonton karena selalu muncul pada momen tak terduga.
Sosok teman-teman serta orangtua Dora di film ini memang tak ada yang benar-benar menonjol. Bahkan penggambaran karakter mereka sebenarnya sudah sering muncul pada film-film petualangan remaja lainnya.Â
Hanya saja kehadiran mereka sebagai supporting character memang mampu menambah keseruan dan melempar banyak jokes lucu di sepanjang film. Terutama adegan kala Michael Pena menggambarkan seperti apa musik ala diskotik yang harus dijauhi Dora sesampainya di kota besar.