Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Scary Stories to Tell in The Dark", Sajian Horor Sederhana yang Asyik dan Menghibur

7 Agustus 2019   14:20 Diperbarui: 7 Agustus 2019   17:52 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Empireonline.com
Empireonline.com
Kekurangan muncul pada tingkat keseraman yang cukup tanggung. Karena bisa dibilang film ini hanya menghadirkan suasana mencekam dan beberapa efek kejut yang mendebarkan berkat terbangunnya atmosfer horor secara bertahap sejak awal film. 

Selain itu jalan cerita yang mudah ditebak serta konflik klise yang sudah sering ditemui pada film horor lain juga menjadi nilai minus untuk film ini. Singkatnya, tak ada yang benar-benar segar dari segi penceritaan. Namun untungnya vredal masih mampu menjahit satu persatu cerita yang sejatinya adalah cerita antologi, menjadi satu kesatuan cerita utuh dengan balutan cerita petualangan remaja yang seru dan ringan.

Oh iya, satir yang cukup nakal terkait Amerika juga diselipkan dengan cukup halus di antara deretan teror di sepanjang film. Jika jeli, kita akan bisa melihat berbagai kritikan terhadap perang Vietnam, Richard Nixon yang sama kontroversialnya dengan Trump, berita koran yang nyatanya menjadi sarana propaganda dan bukan kebenaran, hingga isu rasisme antara Amerika dan Mexico yang turut serta dimasukkan pada film ini. Dan semua hal tersebut nyatanya masih relate dengan kondisi sosial politik Amerika bahkan dunia saat ini.

Penutup

Movieinsider.com
Movieinsider.com
Menyajikan kombinasi film petualangan remaja klasik dengan horor fantasi klasik yang mendebarkan, membuat Scary Stories layaknya sebuah wahana rumah hantu yang cukup menyenangkan untuk dinikmati. Narasi dan konflik sederhananya membuat kita betah mengikuti rangkaian teror yang tersusun apik selama 120 menit tersebut. Seru, lucu dan menghibur tentunya.

Tingkat keseramannya sendiri masuk dalam kategori medium. Sehingga rating PG-13 yang disematkan film ini untuk peredarannya di Amerika Serikat, jelas menjadi alasan mengapa unsur horor film ini masuk kategori "aman" sehingga bisa dikonsumsi juga oleh remaja yang memang menjadi target marketnya.

EW.com
EW.com
Namun sayang, narasi utama yang sudah sering kita temukan pada film lain membuat film ini tak benar-benar menghasilkan sesuatu yang segar, meskipun tak ada yang mengecewakan dari sisi teknisnya. 

Scary Stories pada akhirnya memang bisa membuatmu terperanjat di dalam ruangan bioskop, namun juga mampu dengan cepatnya terlupakan berkat kisahnya yang tak bisa memberikan alasan untuk terus diingat.

Scary Stories to Tell in the Dark tayang mulai hari ini, 7 Agustus 2019 di jaringan bioskop XXI.

Salam Kompasiana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun