Mohon tunggu...
Yona Maygita
Yona Maygita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa prodi Sastra Inggris di Universitas Negeri Padang. Blog ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Indonesian - English Translation

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Teknik dan Strategi Terjemahan Puisi oleh Yona Maygita

23 Oktober 2024   20:24 Diperbarui: 24 Oktober 2024   18:14 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koleksi Pribadi Penulis

Teknik dan Strategi Terjemahan Indo - Eng

Puisi Berjudul "Cahaya di Langit Pagaruyuang" Karya Leni Marlina

(Bait 1)

Oleh Yona Maygita

(24 JD I-E TRANS JM 9-10 NK-ALL21 LM)

A. Pengertian Puisi

Puisi adalah bentuk ekspresi artistik yang menggunakan bahasa secara estetis, penuh dengan makna kiasan, ritme, dan metafora untuk menyampaikan emosi, pengalaman, atau ide-ide. Puisi sering memiliki struktur tertentu seperti bait dan baris, dengan penggunaan bunyi, irama, dan permainan kata yang sengaja dipilih untuk menciptakan efek tertentu pada pembaca atau pendengar.

B. Cara Menerjemahkan Puisi dari Bahasa Indonesia ke Bahasa Inggris
Menerjemahkan puisi membutuhkan kepekaan khusus karena selain menerjemahkan makna, penerjemah harus menangkap nuansa, ritme, dan emosi yang diungkapkan dalam bahasa aslinya. Langkah-langkah utama dalam menerjemahkan puisi termasuk:

  1. Memahami makna literal dari setiap baris.
  2. Menangkap nuansa emosional dan suasana yang diciptakan penyair.
  3. Menyesuaikan terjemahan agar mempertahankan ritme dan keindahan bunyi jika memungkinkan.
  4. Mengutamakan keutuhan makna dan emosi, meskipun harus melakukan penyesuaian struktur kalimat atau pilihan kata.

C. Bait (1) Puisi Berjudul Cahaya di Langit Pagaruyuang karya Leni Marlina
Kala itu di langit Pagaruyuang, 

Di bawah sayap senja yang tak mengenal lelah, 

lahir seberkas cahaya dari Puti Reno, 

mengalir dalam arteri Minangkabau, 

ilmu dan seni berpadu, 

seperti embun yang bersemedi di ujung dedaunan, 

menerobos kabut waktu, mengiris sunyi zaman.

Bundo Raudha, demikian kami menyebut namamu, 

bukan sekadar nama dalam sejarah, 

tapi suara yang menembus bumi,

 menyelami akar enau, 

menumbuhkan tunas harapan di tanah yang haus, 

mengubah hutan menjadi nadi kehidupan, 

memintal mimpi di ladang fakultas, 

merajut narasi budaya dengan benang ilmu, 

di mana ilmu tak lagi sekadar logika, 

tetapi roh yang berembus di balik huruf-hurufmu. 

D. Bait (1) Puisi Berjudul Light in The Sky of Pagaruyuang karya Leni Marlina

In that moment beneath the tireless embrace of twilight, 

a radiant beam was born from Puti Reno, 

flowing through the veins of Minangkabau,

 where knowledge and artistry entwine, 

like dew resting on the edges of leaves, 

piercing the mists of time, 

slicing through the silence of ages. 

Bundo Raudha, we speak your name, 

not merely an echo in the chronicles of history, 

but a voice that penetrates the earth, 

delving deep into the roots of the enau palm, 

nurturing sprouts of hope in parched soil, 

transforming forests into the pulse of life, 

weaving dreams in the fertile fields of knowledge, 

interlacing culture's narrative with threads of wisdom, 

where learning transcends mere logic, becoming the very spirit that breathes behind your letters.

E. Teknik Penerjemahan Puisi Berjudul Cahaya di Langit Pagaruyuang karya Leni Marlina

  1. Adaptasi: Mengubah kata-kata tertentu agar lebih cocok dalam konteks budaya target, misalnya "Puti Reno" dan "Bundo Raudha" tetap dipertahankan sebagai unsur budaya Minangkabau.
  2. Modulasi: Mengubah sudut pandang atau struktur untuk mempertahankan keindahan ritmis, misalnya frasa seperti "sayap senja yang tak mengenal lelah" diadaptasi menjadi "tireless embrace of twilight" untuk mempertahankan nuansa metaforis.
  3. Literal Translation: Tetap menerjemahkan kata demi kata jika memungkinkan tanpa mengorbankan makna atau nuansa yang ingin disampaikan.

F. Strategi Penerjemahan Puisi Berjudul Cahaya di Langit Pagaruyuang karya Leni Marlina

  1. Pemeliharaan Konteks Budaya: Istilah budaya seperti "Bundo Raudha" dan "Puti Reno" dipertahankan tanpa diterjemahkan untuk menjaga identitas budaya Minangkabau.
  2. Penyederhanaan dan Pemilihan Kata: Pemilihan kata dalam bahasa Inggris yang menggambarkan suasana yang sama seperti dalam bahasa Indonesia, dengan menyesuaikan struktur kalimat untuk menjaga keseimbangan estetis.
  3. Penyesuaian Ritme dan Gaya: Beberapa baris mungkin perlu dimodifikasi untuk menjaga ritme dalam bahasa Inggris agar terdengar alami.

G. Evaluasi
Dalam mengevaluasi terjemahan ini, kita dapat menilai sejauh mana esensi puisi, baik dari segi emosi, ritme, maupun budaya, tetap terjaga dalam terjemahannya. Penerjemah harus berhasil menjaga keseimbangan antara akurasi terjemahan dan keindahan artistik yang dihasilkan.

H. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulannya, menerjemahkan puisi adalah tugas yang kompleks yang melibatkan lebih dari sekedar memindahkan kata-kata dari satu bahasa ke bahasa lain. Ini adalah proses kreatif yang membutuhkan pemahaman mendalam tentang konteks budaya, gaya, dan nuansa emosional puisi aslinya. Saran untuk penerjemah adalah untuk selalu memahami makna mendalam dari puisi, serta tetap fleksibel dalam struktur dan pilihan kata untuk menjaga keindahan dan integritas teks asli.

I. Referensi

Eagleton, T. 2007. How to Read a Poem. Blackwell Publishing.

Hatim, B., & Munday, J. 2004. Translation: An Advanced Resource Book. London: Routledge.

Marlina, L. 2024. Puisi Leni Marlina: Cahaya di Langit Pagaruyuang (Untuk Putri Penerus Kerajaan Pagaruyuang Bundo Raudha Thaib). URL: https://forumsumbar.com/sastra/46059/puisi-leni-marlina-cahaya-di-langit-pagaruyuang-untuk-putri-penerus-kerajaan-pagaruyuang-bundo-raudha-thaib/.

Marlina, L. 2024. Leni Marlina’s Poem: Light in the Sky of Pagaruyuang (For the Heir of the Pagaruyuang Kingdom, Bundo Raudha Thaib). URL: https://forumsumbar.com/sastra/46067/leni-marlinas-poem-light-in-the-sky-of-pagaruyuang-for-the-heir-of-the-pagaruyuang-kingdom-bundo-raudha-thaib/.

Snell-Hornby, M. 2006. "Translation Studies: An Integrated Approach." Journal of Comparative Literature.

Venuti, L. 1995. "The Translator’s Invisibility: A History of Translation." Journal of Translation Studies.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun