lahir seberkas cahaya dari Puti Reno,Â
mengalir dalam arteri Minangkabau,Â
ilmu dan seni berpadu,Â
seperti embun yang bersemedi di ujung dedaunan,Â
menerobos kabut waktu, mengiris sunyi zaman.
Bundo Raudha, demikian kami menyebut namamu,Â
bukan sekadar nama dalam sejarah,Â
tapi suara yang menembus bumi,
 menyelami akar enau,Â
menumbuhkan tunas harapan di tanah yang haus,Â
mengubah hutan menjadi nadi kehidupan,Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!