Postmodernisme dan postmodernitas merupakan dua kata yang sama-sama merujuk pada era postmodern. Era ini merupakan suatu era baru yang muncul setelah era modern. Dapat dikatakan bahwa era postmodern merupakan kritik atas era modern.
Postmodernitas telah melahirkan berbagai hal yang menggantikan modernitas. Misalnya dalam bidang arsitektur, seni, sosial-politik dan teknologi informasi. Begitu juga dengan istilah postmodernisme. Postmodernisme telah menggantikan modernisme. Paham baru yakni postmodernisme mencul dari paham lama modernisme. Di balik ini semua, terdapat para ahli dan para pemikir yang membentuk dan mengkritik. Meski demikian, sulit untuk mendefinisikan budaya dalam arti postmodernisme, karena berbagai bidang yang dibahasnya.
Hal yang pasti dapat dianalisis seperti yang dilakukan John Frow (1998). Pertama, para postmodernis mengasumsikan adanya pergeseran historis dalam sensibilitas, yang di sebut postmodern. Kemudian mereka mendefinisikannya dengan menentang apa pun yang dianggap modern. Akhirnya, mereka berusaha memberikan konten ke postmodern dalam hal oposisi ini. Dengan demikian, seperti analisisnya Bauman, yang mengatakan bahwa "postmodernitas berarti banyak hal yang berbeda bagi banyak orang yang berbeda".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H