III. Peran Kepemimpinan
Â
Kepemimpinan menurut Wahjosumidjo (1987:11). Kepemimpinan pada hakikatnya adalah suatu hal yang melekat pada seorang pemimpin yang memiliki sifat tertentu, seperti kepribadian, kemampuan, dan kesanggupan. Kepemimpinan dapat dikategorikan juga sebagai rangkaian kegiatan pemimpin yang tidak dapat dipisahkan dengan kedudukan setrta gaya atau perilaku pemimpin itu sendiri.
Leadership menurut Peter Nothouse, Bruce Avolio, dan Bernard Bass terdapat 12 gaya leadership yaitu Trait Aproach, Style Approach, Situational Approach, Contingency Theory, Path Goal Theory, Leader Member Exchange Theory, Transformational-Transactional Approach, Team Leadership Theory, Psychodinamic Approach, Path Goal Approach, Charismatic Leadership, Servant Leadership.
Berdasarkan dari pemaparan 12 gaya leadership yang disampaikan diatas kami telah mempertimbangkan bahwa Kedai Dessert kami akan menerapkan gaya kepemimpian servant leadership.Â
Gaya kepemimpinan "servant leadership" adalah pendekatan kepemimpinan yang menekankan pada pelayanan dan pengabdian kepada orang lain sebagai landasan utama dari kepemimpinan. Pemimpin yang menganut gaya kepemimpinan servant leadership berfokus pada kebutuhan dan kepentingan anggota timnya, serta berupaya untuk membantu mereka tumbuh dan berkembang.
Gaya kepemimpinan servant leadership bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang kolaboratif, berorientasi pada pertumbuhan individu, dan mendorong keterlibatan aktif dari semua anggota tim. Dengan memfokuskan perhatian pada pelayanan kepada orang lain, pemimpin servant leadership membangun hubungan yang kuat, memotivasi anggota tim, dan mencapai keberhasilan bersama.
Kenapa kami memilih servant leadership adalah karena akan sangat cocok dengan pendekatan yang akan kami lakukan, tidak hanya para staff ke konsumen, tetapi sebagai pemimpin kami juga harus bisa memahami dan mau untuk melayani para staff kami agar mereka juga dapat bekerja dengan baik. Servant Leadership memiliki karakteristik yang berbeda dari gaya kepemimpinan yang lain karena memprioritaskan kebersaamaan dalam bisnis. Kami memahami peran leadership akan sangat penting bagi berjalannya bisnis kami dalam jangka panjang, maka dari itu servant leadership akan sangat cocok untuk menjalankan bisnis kami.
IV. Porter's Five Generic Strategies
Â
Porter's Five Generic Strategies adalah kerangka konseptual yang dikembangkan oleh Michael Porter, seorang tokoh terkenal di bidang strategi bisnis. Dalam kerangka ini, Porter mengidentifikasi lima strategi umum yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mencapai keunggulan kompetitif di pasar. Namun, walaupun terdapat berbagai penilaian dan interpretasi, Porter secara luas diakui sebagai pencetus konsep ini.Â