Mohon tunggu...
Yogi Zahary Ramadhan
Yogi Zahary Ramadhan Mohon Tunggu... Aktris - @yogiiii10

@yogiiii10

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Tidak Ada yang Tidak Mungkin

23 Februari 2021   00:20 Diperbarui: 23 Februari 2021   00:41 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malam hari, setelah Dokter Kevin pulang dari rumah sakit ia mengunjungi restoran kedai sup nenek, dimana dulu ia tinggal dan menghabiskan waktu disana, Restoran kedai sup nenek terlihat masih buka yang di lanjutkan oleh ayah Dokter Karin. Dokter Kevin berdiri di sebrang jalan menatap dari kejauhan. Ayah Dokter Karin sedang sibuk memasak sup lalu menyapa tamu yang baru datang, wajahnya tersenyum sumringah melihat Dokter Kevin masuk ke kedainya. Ayah Dokter Karin mengatakan kalau ingin makan sup milik nenek Dokter Karin, Ayahnya dengan senang hati menyambutnya karena semua teman Dokter Karin selalu diterima di kedainya. "Aku tidak makan disini, tapi pesan 3 untuk dibungkus untuk dibawa pulang."Kata Dokter Kevin, Ayah Dokter Karin meminta Dokter Kevin untuk menunggu dan akan segera kembali. Setelah membeli sup Dokter Kevin mengajak Dokter Karin untuk makan malam bersama di rumahnya. Saat di  rumah Dokter Karin bertanya apakah dokter Kevin pergi menemui ayahnya, Dokter Kevin mengatakan kalau pergi ke kedai sup nenek. Dokter Karin pikir itu sama saja. Dokter Kevin mengatakan itu tidak sama karena tujuannya beda."Aku kesana untuk membeli sup nenek dan kau bilang tidak masalah."Ucap Dokter Kevin. "Aku memang bilang begitu, tapi.... Aku tidak suka Dokter menemui ayahku."Ucap Dokter Karin.  Dokter Karin sempat tersenyum saat mulai makan karena teringat neneknya yang dulu sering membuat sup tersebut, Dokter Karin merasa sup buatan neneknya dan buatan ayahnya itu sama. Setelah selesai makan, Dokter Kevin mengungkapkan rasa cintanya kepada dokter Karin setelah sekian lamanya. Dokter Karin yang mendengar hal itu sedikit terkejut dan pipinya mulai memerah, lalu Dokter Kevin menanyakan jawaban atas perasaannya, apakah Dokter Karin memiliki perasaan yang sama. Akhirnya Dokter Karin menjawab bahwa ia pun memiliki perasaan yang sama, setelah itu Dokter kevin mengajak Dokter Karin untuk melanjutkan hubungannya ke jenjang yang lebih serius. Namun Dokter Karin meminta Dokter Kevin agar tidak terburu-buru untuk melanjutkan hubungan mereka ke jenjang yang lebih serius, karena hubungan ia dan ayahnya pun masih belum baik, Dokter Kevin mencoba mengerti posisi Dokter Karin saat ini, namun ia secepatnya akan mengenalkan Dokter Karin kepada Ayahnya Dokter Kevin.

Keesokan harinya, Ibu tiri Dokter Karin datang kembali ke rumah sakit untuk membicarakan operasi yang akan dilakukan, Setelah berbincang-bicang mengenai tindakan operasi yang akan dilakukan oleh Dokter Kevin, ibu tiri dokter Karin akan dioperasi keesokan harinya oleh Dokter Kevin. Dokter Kevin meminta Dokter Karin untuk datang  keruangannya, Saat Dokter Karin masuk ke dalam, ia melihat ibu tirinya sedang berbicara dengan Dokter Kevin. Dokter Kevin meminta Dokter Karin untuk membantunya sebagai asisten dalam operasi ibu tirinya, Dokter Karin menolak dan mengatakan ia tidak bisa membantunya mengoperasi Ibu tirinya, lalu ia keluar dari ruangan Dokter Kevin. Dokter kevin berpikir sejenak, dan ia memutuskan untuk meminta tolong kepada Dokter Defi. Dokter Defi bersedia membantu Dokter Kevin untuk mengoperasi ibu tirinya Dokter Karin.  Keesokan harinya Dokter Kevin dan Dokter Defi sedang bersiap-siap untuk mengoperasi Ibu tiri Dokter Karin, setelah dilakukan pembiusan Dokter Kevin memulai membedah Ibu tiri Dokter Karin, Ayah Dokter Karin bersama anak dari isterinya yang baru menunggu operasinya di luar dengan rasa cemas. Beberapa jam telah berlalu, akhirnya operasi berjalan lancar dan Dokter Kevin keluar dari ruangan operasi dan memberitahu bahwa operasi berjalan lancar. Ayah Dokter Karin merasa sangat lega dan mengucapkan terima kasih kepada Dokter Kevin dan Dokter Defi. Setelah melakukan operasi Dokter Kevin mengajak Dokter Karin untuk makan siang bersama. Setibanya di kantin, Dokter Kevin mengatakan bahwa ayahnya mengajak Dokter Karin untuk makan bersama dirumahnya pada akhir pekan, dan Dokter Kevin berencana akan memperkenalkan Dokter Karin kepada ayahnya, lalu Dokter Karin menyetujuinya. "Apakah kamu tidak akan mencoba berbaikan dengan ayahmu?" Ucap Dokter Kevin. Dokter Karin hanya terdiam tanpa mengatakan sedikit pun. "Baiklah aku sangat mengerti posisimu."Ucap Dokter Kevin. Dokter Karin hanya memberikan senyuman. Setelah beres makan siang mereka kembali ke rumah sakit untuk memperiksa pasien, namun saat di perjalanan Dokter Karin bertemu ayahnya dan ayahnya mengajaknya untuk mengobrol di taman. "Apakah kau mau terus seperti ini kepada ayahmu?"Ucap Ayah Dokter Karin. "Bukankah dulu Ayah yang memutuskan hubungan denganku?"Ucap Dokter Karin. "Ayah minta maaf, dulu ayah ngomong seperti itu karena ayah terlalu kesal denganmu."Ucap Ayah Dokter Karin. "Setelah sekian lama Ayah baru menemuiku lagi dan meminta maaf, untuk apa Ayah?"Ucap Dokter Karin. "Ayah tau ini sudah terlambat, namun bukankah kau akan menikah dan Ayah akan menemanimu dipernikahanmu."Ucap Ayah Dokter Karin. Dokter Karin mulai memaafkan Ayahnya dan mencoba untuk melupakan masa lalunya.

Keesokan harinya, saat pagi hari IGD dipenuhi oleh pasien yang baru datang, ketika Dokter Defi sedang memperiksa pasien, ia melihat Ayahnya nya tak sadarkan diri yang sedang dibawa oleh perawat menuju ke ruangan IGD, ia sangat terkejut lalu meninggalkan pasiennya dan berlari untuk melihat kondisi Ayahnya. Ayahnya langsung ditangani oleh Dokter Kevin dan Dokter Karin. Setelah dilakukan pemeriksaan, Dokter Kevin memberitahu Dokter Defi bahwa terdapat tumor ditubuh Ayahnya dan harus segera dioperasi, jika menundanya maka kondisi ayahnya akan semakin memburuk, Dokter Defi menangis dan memeluk Ibunya, lalu ia memohon kepada Dokter Kevin dan Dokter Karin untuk menolongnya melakukan tindakan operasi kepada Ayahnya, Dokter Karin mengatakan ia akan mencoba menolong Ayahnya sekuat tenaga. Operasi akan segera dimulai, Dokter Defi bersama ibunya menunggu diluar dengan rasa cemas, 5 jam kemudian Dokter Kevin dan Dokter Karin keluar dan mengatakan bahwa operasi berjalan lancar, Dokter Defi merasa tenang dan ia mengucapkan terimakasih kepada Dokter Kevin dan Dokter Karin karena telah menyelamatkan ayahnya. Lalu Dokter Defi mengajak dokter Karin untuk mengobrol disuatu cafe saat pulang nanti. Dokter Karin menerima ajakan dari Dokter Defi, setelah selesai melakukan operasi Dokter Karin kembali ke ruangannya untuk mengganti pakaiannya. Setelah pulang dari rumah sakit, Dokter Defi dan Dokter Karin mengobrol di sebuah cafe, mereka memesan sebuah minuman, lalu Dokter Defi mengatakan bahwa dirinya telah jahat kepada Dokter Karin, ia menyesalinya dan meminta maaf karena sifatnya yang kurang dewasa. Dokter Karin mengatakan ia sudah memaafkan Dokter Defi dan ia juga meminta maaf karena ia sudah membuat Dokter Defi kesal kepadanya. Mereka berbincang-bincang mengenai kenangan mereka saat di SMA dulu. Hubungan yang awalnya retak kini telah kembali harmonis. Dokter Karin dan Dokter Defi kembali bersahabat.

Akhir pekan pun tiba, Dokter Karin sedang memilih-milih pakaian yang akan ia kenakan, dan ia merias wajahnya sedikit berbeda dengan biasanya. Tak lama Dokter Kevin datang dan menunggu Dokter Karin diluar, saat Dokter Karin telah selesai ia keluar menemui Dokter Kevin. Dokter Kevin terkejut terpesona melihat kecantikan Dokter Karin. Mereka menuju rumah Dokter Kevin untuk makan bersama Ayah Dokter Kevin, ketika di perjalanan Dokter Karin terlihat sedikit gugup karena ia akan bertemu dengan Ayah Dokter Kevin. Mereka pun tiba di rumah Dokter Kevin yang di sambut langsung oleh Ayah Dokter Kevin, terlihat Ayah Dokter Kevin sangat ramah dan menerima baik kedatangan Dokter Karin, lalu Ayah Dokter Kevin mengajak untuk makan bersama. Ketika sedang makan, Ayah Dokter Kevin menanyakan mengenai hubungan Dokter Kevin dan Dokter Karin, ia mengatakan apakah hubungan mereka akan dilanjutkan ke jenjang yang lebih serius. Dokter Kevin menjawab ia akan segera melamar Dokter Karin dan meminta restu kepada Ayah Dokter Karin. Dokter Karin tersenyum mendengar perkataan Dokter Kevin. Setelah selesai makan, Dokter kevin dan Dokter Karin menuju ruang tamu dan melihat foto-foto Dokter Kevin dari ia kecil hingga remaja. Saat sedang asik melihat foto-foto, Dokter Kevin mengajak Dokter Karin untuk pergi ke sebuah tempat karena ia ingin menunjukan sesuatu kepada Dokter Karin. Tanpa berpikir lama Dokter Karin menerima ajakan Dokter Kevin.

Keesokan harinya, Dokter Karin dan Dokter Kevin pergi ke sebuah tempat, tempat itu adalah tempat pemakaman Nenek Dokter Karin, disana Dokter Kevin meminta restu untuk menikah dengan Dokter Karin, terlihat Dokter Karin sangat rindu dengan neneknya. Setelah itu Dokter Kevin membawa Dokter Karin ke sebuah tempat, di tengah perjalanan Dokter Kevin menyuruh Dokter Karin untuk menutup matanya. Saat tiba di tempat itu, lalu Dokter Karin membuka penutup matanya, ia melihat hiasan bunga yang di hias dengan sangat indah dan saat berbalik kebelakang Dokter kevin memberikan sebuah bunga dan ia berlutut dengan menanyakan apakah Dokter Karin mau menikah dengannya. Dokter Karin terkejut dan ia menerima bunga dari Dokter Kevin lalu ia mengucapkan bahwa iya dia mau. Mereka terlihat sangat bahagia dan saling mencintai, keduanya tertawa bahagia.

"Aku tidak tahu sejak kapan aku mencintainya. Aku tidak tahu kapan mulai memiliki perasaan terhadapnya, tapi aku akan terus mencintainya. Ketika kau berjumpa dengan orang yang tepat, kau akan melupakan kapan kau jatuh cinta padanya."

Yogi Zahary Ramadhan 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun