Menuju Visi Digitalisasi Sektor Kesehatan
Pada dokumen Cetak Biru Transformasi Digital Kesehatan 2024 yang diterbitkan oleh Kemenkes di tahun 2021, pemerintah menargetkan seluruh fasilitas kesehatan dapat terhubung melalui sistem digital yang terpadu. Keberhasilan target ini akan menjadi fondasi penting dalam memperbaiki kualitas layanan kesehatan di Indonesia.
Cetak biru ini menekankan tiga agenda prioritas dalam transformasi digital kesehatan:
1. Integrasi dan Pengembangan Sistem Data Kesehatan: Menyatukan data kesehatan individu dari berbagai sumber untuk memberikan gambaran lengkap tentang riwayat kesehatan pasien, memudahkan diagnosis, dan meningkatkan perawatan.
2. Integrasi dan Pengembangan Sistem Aplikasi dan Pelayanan Kesehatan: Menyederhanakan ratusan aplikasi kesehatan menjadi lebih efisien dan konsisten dalam pendataan, sehingga pelayanan kesehatan semakin optimal di semua tingkatan.
3. Pengembangan Ekosistem Kesehatan: Menciptakan ekosistem yang mendukung inovasi dan kolaborasi antara pemerintah, penyedia layanan kesehatan, industri teknologi, dan masyarakat.
Dan ada tiga program kunci yang menjadi prioritas proses tranformasi digital kesehatan ini. Prioritas petama adalah integrasi data pasien melalui peberapan RME secara menyeluruh, kemudian penerapan SIMRS yang akan mengintegrasikan seluruh data medis RS di Indonesia dan Telemedicine, sebagai sarana konsultasi medis jarak jauh untuk daerah-daerah-daerah terpencil yang memiliki kesulitan melakukan akses kesehatan. Tentu saja semuanya dapat berjalan secara berkesinambunganÂ
Epilog
Dengan dukungan regulasi yang kuat dan sinergi antar stakeholder, layanan kesehatan yang terintegrasi dan efisien dapat segera terwujud. Masa depan layanan kesehatan yang modern dan responsif ada di depan mata. Semoga. Selamat Tahun Baru 2025!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H