Mohon tunggu...
Yogi Pratama
Yogi Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas sebelas Maret

Writers,

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Fenomena Doom Spending Membuat Anak Muda Sulit Menabung

19 Oktober 2024   05:45 Diperbarui: 19 Oktober 2024   07:46 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menentukan tujuan keuangan seperti menabung untuk liburan, pendidikan lanjutan, atau investasi rumah bisa menjadi motivasi untuk lebih disiplin dalam menabung. Saat memiliki target yang jelas, mereka akan lebih termotivasi untuk menahan diri dari pengeluaran yang tidak perlu.

4. Sadari Pola Emosi dan Pengeluaran

Refleksi diri adalah kunci untuk mengatasi doom spending. Cobalah untuk menyadari kapan dan mengapa kita lebih sering berbelanja impulsif. Apakah itu saat sedang stres, bosan, atau merasa kesepian? Dengan memahami pemicu emosional tersebut, anak muda bisa mencari cara lain yang lebih sehat untuk mengatasinya, seperti berolahraga, membaca, atau berbincang dengan teman.

5. Manfaatkan Aplikasi Pengelola Keuangan 

Saat ini, banyak aplikasi pengelola keuangan yang dapat membantu memantau pengeluaran dan memberikan gambaran jelas mengenai arus keuangan pribadi. Aplikasi ini dapat menjadi teman setia dalam menjaga keseimbangan antara keinginan dan kebutuhan.

Mengubah Perilaku, Menabung untuk Masa Depan

Fenomena doom spending memang menjadi tantangan tersendiri bagi anak muda di era digital ini. Namun, dengan kesadaran dan strategi yang tepat, mereka dapat mengubah kebiasaan konsumtif menjadi kebiasaan yang lebih produktif. Menabung bukanlah hal yang tidak mungkin, bahkan bisa dimulai dari langkah-langkah kecil seperti mengurangi frekuensi belanja impulsif atau menyisihkan sebagian kecil dari penghasilan setiap bulannya.

Ingatlah, menabung bukan hanya tentang mengumpulkan uang, tetapi juga tentang belajar menghargai diri sendiri secara sehat tanpa harus selalu mengandalkan kepuasan instan dari belanja. Dengan pengelolaan keuangan yang baik, masa depan cerah dan stabil secara finansial akan menjadi lebih mudah untuk diraih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun