Sama seperti bagaimana obat menyembuhkan penyakit jangka pendek, namun bisa menjadi sampah kimiawi dalam tubuh manusia yang berefek jangka panjang, masih ada kemungkinan bahwa sel induk paling stabil juga akan dapat menimbulkan perkembangan sel yang tidak terkontrol karena adanya sifat dominasi dan resesif antara tubuh pasien dengan sel induk karena mengalami kelebihan muatan sel baru, yang lagi-lagi dapat menimbulkan sel tumor dan sel kanker.
Daftar Sumber
Moenadjat, Yefta dkk. "The application of human umbilical cord blood mononuclear cells in the management of deep partial thickness burn" Medical Journal of Indonesia, 2013.
http://mji.ui.ac.id/journal/index.php/mji/article/view/534 Diakses pada 29 Agustus 2018, pukul 23:03
Sandra, Ferry dkk. "GliSODin Meningkatkan Potensi Sel Induk" Fak. Kedokteran Universitas Kristen Maranatha, Bandung, Maret-April 2010. Diakses pada 29 Agustus 2018, pukul 23:13
Fathana, Anne Anggraeni "Teknologi Sel Induk, Ketika yang Tak Mungkin Menjadi Nyata...". 22 Juni 2015. https://lifestyle.kompas.com/read/2015/06/22/150746323/Teknologi.Sel.Induk.Ketika.yang.Tak.Mungkin.Menjadi.Nyata . Diakses pada 29 Agustus 2018, pukul 05:04
Putra, Lutfy Mairizal "Bagaimana Perkembangan Terapi Sel Induk di Indonesia?" 12 Oktober 2017. Â https://sains.kompas.com/read/2017/10/12/160700523/bagaimana-perkembangan-terapi-sel-induk-di-indonesia- Diakses pada 28 Agustus 2018, pukul 22:18
 "Sel Induk Embrionik untuk Pengobatan Dilarang Agama", 26 Juli 2008. .https://nasional.kompas.com/read/2008/07/26/22151682/sel.induk.embrionik.untuk.pengobatan.dilarang.agama. Diakses pada 28 Agustus 2018, pukul 22:34
http://cellmalaysia.com/apakah-sel-induk-itu/ Diakses pada 28 Agustus 2018, pukul 21:45
http://www.cosmopolitan.co.id/article/read/3/2014/3989/the-magic-cell Maret 2013. Diakses pada 30 Agustus 2018, pukul 04:32
http://www.hematology.org/Thehematologist/Profiles/1259.aspx Mei-Juni 2011. Diakses pada 30 Agustus 2018, pukul 05:32