Mohon tunggu...
Yohanes Bara
Yohanes Bara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Founder TOBEMORE Learning Center Bekerja di Majalah BASIS dan Majalah UTUSAN

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Keterampilan Refleksi, Keterampilan Hidup

27 Februari 2018   15:34 Diperbarui: 27 Februari 2018   15:47 980
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini adalah tahun baru Cina 2018, aku dan adik pulang ke rumah kami di kaki Gunung Merapi. Tentunya untuk sejanak melepas penat dari kegiatan kami masing-masing. Dua minggu tak pulang membuat rumah menjadi agak kotor, terutama dapur. Sebanarnya adikku sudah mengajak bersih-bersih dapur, tetapi tak tertangani karena dua keponakan kami main ke rumah. Untuk menghibur mereka, kami menyewa Play Station, tapi sayang karena kemudian PS itu tidak bisa kami pakai di rumah.

Sore hari, adikku pergi ke mini market untuk membeli sabun juga sekalian membeli makan di warung langganan kami. Tetapi sesampai di rumah, ia tak membawa makanan, karena warungnya tutup. Perasaanku kecewa, kenapa kok tidak berpikir untuk mencari warung lain. Tetapi ia lalu minta maaf dan menawarkan keluar lagi untuk mencari warung lain.

Aku merasa bahwa Tuhan ingin aku lebih sabar dengan adikku, kami hanya berdua saja, maka aku hanya memilikinya, dia hanya memilikiku. Jadi, apapun yang terjadi kami harus saling menjaga dan mengerti.

Dari kejadian ini aku merasa pentingnya komunikasi yang detil, tak sekedar asumsi bahwa orang lain paham maksudku. Maka lain kali kalau minta tolong pada orang lain, mesti memintanya dengan detil.

Kejadian:

Adikku tidak beli makan karena warungnya tutup.

Perasaan:

Kecewa karena adikku tidak mencari warung lain.

Tuhan berpesan apa:
Aku lebih menjaga adikku.

Niatan:

Jika meminta tolong pada orang lain, sampaikan dengan detil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun