Mohon tunggu...
Yoanita Situmorang
Yoanita Situmorang Mohon Tunggu... Relawan - Mahasiswa

Anak ke 2 dari 3 bersaudara

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

I Love You

17 September 2019   16:48 Diperbarui: 21 Februari 2023   23:44 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Terus? Lo kenapa?"

"Itu tadi...."

"Baris... Baris we..."teriak yang satu ke yang lain membuat Dhea tersendat bicara

"udah entar gue cerita, let's baris"

Momo pun manggut-manggut lalu mereka mengikuti langkah yang lain untuk ikut baris di lapangan. Matahari tak cukup terik waktu itu namun bisa membuat mata Dhea yang cipit memicing sampai tak terlihat.

"Eh kamu matanya yang ngilang maju ke depan nyadar pendek"kata seorang senior

Orang yang ditunjuk tetap saja tak merasa yaitu Dhea, Dhea asyik meminta perlindungan dari Momo

"Eh Mo, Lo kan gede nih halangin dung itu matahari buat gue gak nampak nih apa-apa"

"Siapa suruh cipit neng"balas Momo menjukurkan lidahnya

"Bokap nyokap yang buat ogeb"gerutu Dhea kesal

Karna keasyikannya berbicara, Dhea tak menyadari senior itu sudah berada di depannya lalu menarik lengan baju Dhea yang membuat Dhea terkejut

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun