Mohon tunggu...
heru suti
heru suti Mohon Tunggu... Administrasi - Merdeka

Menulis untuk menghasilkan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Timnas AFF: Minim Kreativitas dan Perlu Evaluasi Para Pemain Kesayangan STY

10 Januari 2023   05:32 Diperbarui: 10 Januari 2023   05:43 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Babak pertama yang tidak menggairahkan. Kedua tim lebih banyak seperti bermain catur, terlalu hati-hati, tidak sat set las les das des... Tidak ada shot on goal di babak pertama dibuat oleh timnas.

STY menurunkan formasi siaga pertahanaan 5-4-1, memainkan lima bek yang bisa jadi 3-4-3 saat menyerang. Di depan, dua penyerang sayap Saddil Ramdhani dan Yakob Sayuri menopang striker tunggal Dendy Sulistyawan.

Awal babak kedua seperti de ja vu babak pertama . Umpan jauh dari belakang langsung membuat penyerang Vietnam memiliki peluang shot di kotak penalti. Kali ini Jordi Amat mampu mengantisipasinya, tidak gol dan hanya tendangan sudut buat Vietnam.

Ternyata bukan tidak gol, hanya gol yang tertunda.  Dua menit babak kedua, pemain yang sama, Nguyen Tien Linh kembali menjadi malapetaka buat Nadeo Argawinata. Kali ini melalui sundulan menyambut umpan tendangan penjuru. Sundulan yang dilakukan dengan teramat bebas hingga Nadeo tak mampu menahan bola masuk ke gawangnya.

Sekarang makin sulit buat Indonesia, harus mencetak 2 gol untuk bisa lolos ke final. Dan sampai akhir pertandingan, meski sudah memasukkan hampir semua stok penyerang yang dimiliki, timnas Indonesia tetap tidak mmapu membuat peluang berbahaya ke gawang Vietnam.

Ya, sekali lagi, bikin peluang saja susah, apalagi mencetak gol? Jelas, ini perlu evaluasi. Kedepan, masih ada Piala Asia, masih cukup waktu untuk melakukan perbaikan ini dan itu.

Target menjadi juara AFF memang gagal terpenuhi, tapi apa yang diraih di AFF ini adalah hasil objektif yang harus diterima dan dijadikan bahan evaluasi. Nyatanya kita memang tertinggal dari Vietnam dan Thailand.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun