Mohon tunggu...
heru suti
heru suti Mohon Tunggu... Merdeka

Menulis untuk menghasilkan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Masih Sering Buang Peluang, Timnas Indonesia Lolos ke Semifinal sebagai Runner-up Grup A

3 Januari 2023   06:07 Diperbarui: 3 Januari 2023   07:15 588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ricky Kambuaya (Foto: ANTARA FOTO/ Akbar Nugroho Gumay via cnnindonesia.com)

Tim nasional Indonesia berhasil menang di laga terakhir grup A. Tuan rumah Filipina berhasil dikalahkan dengan skor tipis 2-1. Kemenangan ini juga memastikan langkah timnas ke semifinal Piala AFF.

Timnas Indonesia berhasil lolos ke semifinal tapi tidak berhasil jadi juara grup. Sebelum laga terakhir, Indonesia bersaing dengan Thailand dengan perolehan poin yang sama dan selisih gol masih tertinggal satu gol.

Tentunya, kemenangan cuma sebiji gol tidak cukup untuk membawa Indonesia jadi juara grup. Apalagi di saat yang sama Thailand yang main di kandang sukses menekuk Kamboja dengan skor 3-1.

Di klasemen akhir grup A, Indonesia dan Thailand kompak mengleksi poin sama, 10. Thailand memiliki surplus 11 gol dan Indonesai hanya 9 gol. Thailand jadi juara satu dan Indonesai jadi juara dua.

Indonesia lawan Filipina, laga terakhir grup A.

Sebelum pertandingan banyak dibahas tentang rumput sintetis di Stadion Rizal Memorial. Pelatih Filipina pun terang-terangan mengatakan keuntungan yang dimiliki oleh timnya terkait faktor lapangan ini. Vietnam juga terbukti tak mampu mencetak gol di lapangan sintetis saat menghadapi Singapura di grup sebelah.

Dan sepertinya ada benarnya, awal babak pertama sampai setengah jam Indonesia terihat lebih banyak ditekan oleh tuan rumah. Pemain-pemain Indonesia seperti terlalu sering salah umpan, salah kontrol dan kehilangan bola dengan mudah.

Ditengah permainan yang cenderung imbang dan didominasi tuan rumah, Indonesia malah bisa mencuri gol.

Lemparan kedalam Pratama Arhan untuk pertama kali di AFF kali ini akhirnya bisa berbuah gol. Lemparan jauh ke tengah kotak penalti yang disambut dengan sundulan oleh Dendy Sulistyawan. Gol kedua Dendy di AFF dan menjadi striker timnas paling subur sejauh ini.

Permainan Indonesia jadi lebih bergairah, seeangan demi serangan kembali membahayakan gawang Filipina.

Marselino Ferdinan yang sepanjang babak pertama tidak terlalu kelihatan bahkan sering kehilangan bola menunjukkan keajaibannya. Ia menambah keunggulan menit 42 melalui tendangan akuratnya ke pojok gawang Anthony Pinthus.

Babak pertama berakhir dengan skor 2-0 untuk Indonesia, di pertandingan sebelah Thailand unggul 1-0 aras Kamboja. Kalau skor tetap seperti ini maka Indonesia akan jadi juara grup, selisih gol sama tapi jumlah gol kita lebanyak.

Kabar buruk di babak pertama, Indonesia harus kehilangan kipet Nadeo yang cedera. Ia terpaksa digantikan oleh kiper pengganti, Syahrul Trisna.

Sampai sepuluh menit jelang pertandingan usai sebenarnya Indonesia masih memimpin grup. Kala itu timnas ungguk 2-0 sementara Thailand vs Kamboja skor masih 2-1.

Secara permainan juga Indonesia mulai terlihat nyaman menguasai laga. Punya banyak peluang yang seperti biasa, sulit dikonversi jadi gol.

Eh, lha kok malah kemasukan gol. Jens Rasmussen yang dikawal dua pemain bertahan Indonesia unggul dalam duel bola atas dan sukses melepaskan tandukan yang tak kuasa dijangkau oleh kiper oleh Syahrul Trisna.

Masih berharap respons cepat dan gol ketiga untuk menjaga peluang jadi juara grup.

Namun, sebuah serangan balik dilakukan timnas. Situasi dua lawan satu, Ricky Kambuaya menggiring bola dibayangi pemain bertahan Filipina. Spasojevic sangat bebas di sisi kiri Kambuaya.

Tapi Kambuaya terus saja mendribel bola, berusaha melewati pemain Filipina tersebut sampai kemudian bola bisa diintersep lawan dan hilanglah peluang di depan mata.

Ya memang sih, kalo diumpan ke Spaso belun tentu juga bisa gol, wong Witan dan Hansamu saja yang berhadapan dengan gawang kosong saja juga tidak gol. Tapi ya, setidaknya posisi Spaso jelas jauh lebih menguntungkan dibanding jika Kambuaya harus melewati pemain lawan.

Nyatanya, keputusan Kambuaya sudah adalah berusaha melewati lawan. Keputusan menyebalkan seperti ini terlalu sering terlihat. Dan ini jelas perlu evaluasi dari Shin Tae Yong.

Kambuaya seolah-olah hendak membuktikan bahwa yang bisa egois itu bukan hanya seorang striker. Gelandang pun bisa egois. Ya, sayangnya keegoisan tersebut berakhir zonk.

Dengan hasil ini kabar baiknya Indonesia memastikan diri lokos ke semifinal Piala AFF 2022 sebagai runner up grup A dan akan bertemu dangan juata grup B.

Sebagai runner up Indonesia akan lebih dulu jadi tuan rumah. Salah satu keuntungan jadi juara grup adalah terhindar dari juara grup sebelah. Keuntungan lain adalah jadi tuan rumahnya belakangan, di laga penentu.

Dengan demikian kabar buruknya, Indonesia akan bertemu dengan jura grup B. Dan untuk bisa menjaga asa ke final harus bisa mencuri kemenangan di laga kandang, kalo bisa dengan skor sebanyak mungkin katena di partai kedua meteka akan main kandang, akan main all out dengan dukungan suporter.

Di semifinal STY sudah bisa memainkan Jordi Amat yang absen di pertandingan lawan Filipina akibat akumulasi kartu. Saya kok ingin melihat Jordi disuetkan dengan Rizki Ridho yang semalam tampil baik. Rizki lebih punya speed dan Fachruddin sepertinya sudah mulai menurun penampilannya.

Di penjaga gawang, faktor cederanya Nadeo mungkin akan menjadi masalah tersendiri. Dari tiga kiper yang dibawa, Nadeo lah yang paling berpengalaman. Di semifinal jelas perlu pemain berpengalaman.

Di barisan penyerangan, PR utamanya masih dalam hal penyelesaian akhir. Empat pertandingan, begitu banyak peluang yang tersia-siakan karena kurang dimilikinya finishing yang baik dan benar.

Lawan di semifinal, antara Vietnam, Malaysia atau Singapura.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun