Mohon tunggu...
Yeyen Robiah
Yeyen Robiah Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

Ibu rumah tangga yang ingin berbagi rasa, gagasan dan cerita untuk berbagi manfaat. mari berbagi cerita di web blog ku www.yeyendays,blogspot.co.id

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sukirah oh Sukirah

19 Oktober 2016   22:06 Diperbarui: 19 Oktober 2016   22:22 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Jantungku dag dig duh mendesir, khawatir, takut, sedih dan menyesal jadi satu. Kenapa aku begitu mudahnya tergiur ajakan teman untuk beli krim-krim ini. Uang dua ratus lima puluh ribu bagiku jumlah yang sangat besar. Lah ini kok malah buat beli gituan yang belum penting banget.

Aku tau aku memang bukan type wanita pesolek. Bedak punya satu saja yang beli di warung depan merk skiva, lipstik ga punya blas. Kalau mau ngajar malah kadang lupa ga pake bedak sama sekali. Pikirku buat apa bedakan toh sampai sekolah keringatan lagi. Cukup cuci muka waktu wudhu dan sebelum tidur saja. Wajahku juga ga terlalu bermasalah. Jerawat muncul hanya kalau mau menstruasi saja.

" Ah wajahku ga jelek-jelek banget kok" kuamati wajahku di depan cermin sambil miring kanan miring kiri, pegang pipi, hidung dan kadang mengerutkan dahi.

"Hehe...apa akunya ya  yang kepedean, tapi mas Joko ga pernah protes kok" pikirku singkat.

Tiba-tiba...

"Hem..hem.."

" Ah mas, ngagetin aja"

Buru-buru aku taruh cerminnya dan aku masukkan krim-krim itu ke saku dasterku. Semakin deg deg an aja.

"Dek, mas tadi lemburnya lumayan, mas dapet bonus"

" Oh..alhamdulillah Mas.." jawabku sambil menunduk

" Dek mas mau kasih sesuatu, tapi adek harus terima ya..." tanpa dikomando aku mengagguk kecil

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun