Namun pasukan Irak menyatakan siap untuk berperang. Tanggal 24 Februari 1991, perang darat pecah. Hari berikutnya, pasukan multinasional berhasil menawan 20.000 pasukan tentara Irak dan menghancurkan ratusan tank.Â
Tanggal 26 Februari 1991, Irak menyatakan siap untuk menarik mundur pasukannya dari Kuwait. Tanggal 27 Februari 1991 panglima tentara pasukan multinasional, yaitu Jenderal Norman Schwarzkopf mengatakan bahwa paling tidak 29 devisi Irak dan lebih dari 300.000 tentara Irak berhasil dilumpuhkan. Tanggal 28 Februari 1991, tepat pukul 05.00 GMT, George Bush memberikan perintah supaya menghentikan serangan dan menandai berakhirnya perang Teluk II.
[9] Ismah Tita Ruslin, Memetakan Konflik di Timur Tengah (Tinjauan Geografi Politik), Jurnal Politik Profetik, Volume 1, Nomor 1 (2013):hlm 18.
[10] Isawati, Sejarah Timur Tengah (Sejarah Asia Barat) Jilid II, Yogyakarta:Ombak, 2018, hlm 48.
DAFTAR PUSTAKA
Dickson. Â "Profil Negara Kuwait", diakses dari https://ilmupengetahuanumum.com/profil-negara-kuwait/, pada tanggal 6 Maret 2019, pukul 08.13 WIB.Â
Dika. "Informasi tentang Negara Kuwait" diakses dari https://benderajuang.blogspot.com/2018/10/kuwait.html?m=1, pada tanggal 20 Maret 2019, pukul 14.34 WIB.
Ghabra, Shafeeq. 2014. Â Kuwait at the Crossroads of Change or Political Stagnation. Middle East Institute, Policy Paper Series.
Ghafur, Fakhry, dkk. 2018. Resume Penelitian Problematika Kekuatan Politik Islam di Arab Saudia, Kuwait, dan Uni Emirat Arab. Jurnal Penelitian Politik, Volume 15, No. 1.
Isawati. 2018. Sejarah Timur Tengah (Sejarah Asia Barat) Jilid II. Yogyakarta:Ombak.
Kasdi, Abdurrohman. 2018. Â Fundamentalisme dan Radikalisme dalam Pusaran Krisis Politik di Timur Tengah. Jurnal Penelitian, Vol. 12, No. 2.
Nashrullah, Nashih. Jatuh bangun Timur Tengah di Tangan Barat, diakses dari https://www.google.com/amp/s/m.republika.co.id/amp/, pada tanggal 31 Maret 2019, pukul 14:18 WIB.