Mohon tunggu...
Yesi Ningrum
Yesi Ningrum Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sejarah Kebudayaan Islam di Kuwait

11 Mei 2019   10:38 Diperbarui: 11 Mei 2019   12:49 1295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Inggris dan Perancis melakukan pembagian wilayah dari bekas wilayah Turki Utsmani yaitu Irak, Libanon, Suriah, dan Yordania. Inggris mendapatkan wilayah kekasaan di Irak dan Yordania, sedangkan Perancis mendapatkan wilayah kekkuasaan di Libanon dan Suriah.[7] 

Pengaruh dari barat ini sudah cukup kuat ada di Teluk Persia dan Yaman. Tahun 1934 mulai ditemukannya minyak di daerah Kuwait ini. Maka mulailah pula pengeboran untuk mendapatkan minyak yang terkandung di daerah Kuwait. 

Wilayah Kuwait ini sendiri bekerja sama dengan Amerika Serikat untuk pengeboran minyaknya. Karena terdapat sumber minyak yang melimpah, maka wilayah ini menjadi negara yang kaya. Bahkan tahun 1953 Kuwait ini menjadi negara yang mengekspor minyak terbesar di Teluk Persia.

Mulai perlahan-lahan pihak Inggris memberikan kemerdekaan kepada Kuwait. Kuwait ini menjadi negara pertama kali yang diberikan kemerdekaan oleh Inggris.[8] Setelah itu Inggris memberikan kemerdekaan kepada Bahrain, Qatar, Oman, dan Uni Emirat Arab. Kemerdekaan Kuwait yang diberikan oleh Inggris ini terjadi tahun 1961. 

Akan tetapi, Inggris masih tetap menempatkan militernya di Kuwait untuk membantu mengamankan negera kecil tersebut. Setelah mendapatkan kemerdekaan dari Inggris, Irak mengklaim bahwa Kuwait termasuk dalam wilayah kekuasaan Irak. 

[7] Abdurrohman Kasdi, Fundamentalisme dan Radikalisme dalam Pusaran Krisis Politik di Timur Tengah, Jurnal Penelitian, Vol. 12, No. 2 (2018):hlm 391.

[8] Nashih Nashrullah, Jatuh bangun Timur Tengah di Tangan Barat, diakses pada tanggal 31 Maret 2019, pukul 14:18 WIB.

E. Persinggungan Negara Kuwait dengan Dunia Barat

Latar belakang terjadinya perang antara Irak dan Kuwait ini tidak lepas dari perang yang terjadi antara Iran dan Irak yang disebut dengan perang Teluk I. Sedangkan perang antara Irak dan Kuwait ini disebut dengan perang Teluk II. 

Perang antara Iran dan Irak tersebut, sebenarnya Irak tidak ingin melancarkan perang secara total. Kejadian yang memicu perang tersebut adalah dicabutnya perjanjian antara kedua negara tersebut. Akhirnya mereka mengadakan perang selama 8 tahun pada tanggal 22 september 1982-20 Agustus 1988. 

Iran menghancurkan ladang-ladang minyak milik Irak di daerah Fao, Khoral al-Amayah, dan Khoral al-Bakr, serta ladang minyak di Basra dimana daerah tersebut mampu menghasilkan 140.000 barrel perhari.[9]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun