dalam proses pembelajaran berlangsung, dengan menggunakan srategi tersebut, respon dari lingkungan sekitar yaitu peserta didik, teman sejawat, kepala sekolah dan guru pamong serta dosen memberikan respon positif. Diantaranya:
 Kegiatan AKSI 1 sebagian besar sudah sinkron dengan RPP hanya dibagian pemberian tujuan pembelajaran, guru belum utuh karena hanya brainstorming saja.Â
Respon dari peserta didik yang menyukai kegiatan pembelajaran yang seru dan tidak membosankan.Â
AKSI 2
- Model pembelajaran Problem Based Learning ( PBL ) dipadu dengan metode KWL dan menggunakan media ajar berbasis tehnologi, mempengaruhi kemampuan pemecahan masalah siswa dalam belajar Hortatory exposition text.Â
- Model pembelajaran Problem Based Learning, dipadu dengan metode KWL dan menggunakan media ajar berbasis tehnologi,memberi motivasi peserta didik untuk belajar lebih giat dan tekun untuk mendapatkan jawaban dari masalah yang diberikan oleh guru.
- Â Model pembelajaran Problem Based Learning, dipadu dengan metode KWL dan menggunakan media ajar berbasis tehnologi memacu para siswa untuk belajar dan bekerja berkelompok untuk mendapatkan dan mencari solusi dari permasalahan.Â
- Dalam proses Problem Based Learning, guru berhasi membangun rasa percaya diri siswa dalam belajar dan membuat siswa berperan aktif, semangat, bahagia dan tingkat keberhasilan dapat pemahaman materi lebih baik.Â
- Model pembelajaran PBL dan menggunakan media berbasis TPACK dapat membantu guru dalam menyampaikan materi lebih mudah dan kegiatan pembelajaran jauh lebih hidup.
 Dalam proses pembelajaran AKSI 2, secara keseluruhan sudah memenuhi rangkaian RPP yang ada, akan tetapi guru masih kurang memberikan latihan.
 Pembelajaran penting ( lesson learned) yang didapatkan dalam proses kegiatan yang sudah dilakukan :Â
Pembelajaran yang saya dapatkan baik dari AKSI 1 dan AKSI 2 adalah :
- Â Dari kegiatan ini, saya dapat mendesign pembelajaran inovatif dan membuat media berbasis TPACK.
- Â Dengan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dan materi yang diajarkan, pembelajaran terasa lebih menyenangkan serta dapat mengatasi masalah minat dan motivasi siswa yang sebelumnya rendah.
- Â Guru juga lebih dimudahkan dalam penyampaian materi dan dapat mewujudkan pembelajaran abad 21 untuk kemajuan peserta didik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H