Saya percaya, anggota MK adalah orang-orang terpilih dari Bangsa Indonesia yang dipercaya untuk mengemban tugas yang tidak gampang, tapi juga tidak susah. Asal ada keinginan untuk bersatu padu di dalamnya dan kesiapan serta kesigapan untuk mendengarkan aspirasi rakyat.
Walaupun dalam mengerjakan tugasnya semua pihak yang terlibat di MK pasti mengalami hal yang cukup menegangkan dan mungkin tidak nyaman, tapi kehadiran berbagai tokoh MKRI cukup membantu memuaskan kebutuhan Bangsa Indonesia akan tegaknya supremasi hukum yang adil dan beradab di Negara tercinta ini.
Yang menjadi tantangan adalah, bagaimana di usianya yang ke-20 ini, masyarakat bisa lebih memahami bahwa keputusan yang diambil MK adalah karena dilandasi rasa cinta dan komitmen kepada Bangsa dan Negara Indonesia.
Caranya mudah.
Seperti yang dijawab Bou saya ketika ada pertanyaan saat mengikuti seleksi Hakim Agung.
Panitia menanyakan "apa yang Ibu lakukan saat Ibu harus membuat keputusan yang sulit dalam menangani kasus ?"
"Saya ikuti kata hati saya." kata Bou saya, dan dia lolos jadi Hakim Agung RI.
Demikian juga saya percaya Hakim-Hakim di MKRI akan mengikuti kata hatinya dalam meutuskan sesuatu karena ALLAH BERDAULAT DALAM HATI SETIAP INSAN.
Maju terus Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. Doa kami menyertaimu !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H