Mohon tunggu...
Yeni Dewi Siagian Psikolog
Yeni Dewi Siagian Psikolog Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog

Professional Training Organizer, Human Capital Practitioner, Digital Marketing ,Trainer dan Assessor BNSP Licensed | Coach, Productivity and Women Empowerment Psychologist | Member of APA (American Psychological Association) | WeSing @yenidewisiagianpsikolog | Twitter @yenidewisiagian | FB/IG @yenidewisiagianpsikolog | YouTube @yenidewisiagianpsikologtv | Pernah bekerja sebagai Journalist di Majalah Intisari (KKG) | Business Inquiries Contact 0812-9076-0969 | Founder of www.butterflyconsultindonesia.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Kenapa Orang Suka Ikut-ikutan Tanpa Berpikir Panjang?

20 Juli 2023   19:05 Diperbarui: 23 Juli 2023   10:02 1071
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image by pch.vector on Freepik

Saya teringat saat saya dan rekan-rekan saya kuliah Magister sedang ada tugas untuk dikerjakan. Sebelumnya kordinator sudah mengatakan supaya kami berkumpul di Zoom untuk membagi tugas agar tugas bisa dikerjakan tepat waktu. Saat tugas yang diberikan kami semua terkejut. Karena kami harus menyelesaikan 14 (empat belas) soal dari 20 (dua puluh) soal yang disediakan dan waktunya hanya 3 (tiga) jam.

Rekan-rekan yang panik langsung mengatakan agar tugas dikerjakan masing-masing saja karena waktunya terbatas. Sempat terjadi pernyataan-pernyataan keterkejutan dari rekan-rekan saya, karena tugasnya sangat banyak, dan isinya berupa penjelasan semua.

Ketika banyak rekan-rekan saya yang saling bersahutan mengatakan tugas dikerjakan masing-masing saja, kordinator memilih diam. Lalu beberapa rekan mulai meninggalkan Zoom Meeting.

Dengan sikap tegas saya lalu mengambil inisiatif dan memilih untuk tidak berkonformitas dengan suara mayoritas yang tadi meminta supaya tugas dikerjakan masing-masing saja, tanpa kerjasama.

Saya langsung menentukan nomor berapa saja yang akan dikerjakan, dan menanyakan kesediaan rekan-rekan saya yang masih ada di Zoom Meeting untuk mengerjakan 1 (satu) nomor per-orang dan mengijinkan mereka memilih nomor berapa yang mereka mau kerjakan.  Lalu setelah mengerjakan tugas, mereka langsung kirimkan jawabannya di WhatsApp Group walaupun ada rekan-rekan lain yang tidak mau bergabung. Anggap saja kita membantu mereka juga.

Akhirnya dari 14 (empat belas) soal yang harus dikerjakan, semua berhasil dibagi antar kami. Bahkan rekan yang tadinya panik pun ikut mengerjakan tugas dan mengirimkannya ke WhatsApp Group.

Akhirnya tugas berhasil kami kerjakan dengan tepat waktu dan maksimal, bahkan kami sempat meng-edit tugas sesuai keinginan kami masing-masing, karena saya memilih untuk tidak melakukan konformitas dengan suara terbanyak.

Setelah tugas selesai dikerjakan, beberapa rekan menyatakan kepuasannya di WhatsApp dengan kerjasama kami selama 3 jam itu. Tugas yang  tadinya terkesan sulit, berhasil kami kerjakan dengan cepat dan tepat dalam tenggang waktu yang diberikan, dan malah berbah manis. Kami semakin lebih mengenal anggota kemompok, kelompok jadi lebih kuat (kohesif) dan kami menikmati apa yang dinamakan dengan kerjasama (teamwork).

Jadi kepada siapakah kamu melakukan konformitas hari ini ?

Raja Daud memilih yang terbaik yang tidak akan diambil daripadanya, dan banyak orang hebat di dunia ini memilih untuk tidak berkonformitas dengan suara terbanyak, dan mereka berhasil mencapai kesuksesan di bidangnya. Sebut saja Kolonel Sanders, Jeff Bezos, Mark Zuckerberg, Jack Ma dan banyak lagi.

Jadi masih mau konformis dengan suara terbanyak walau bertentangan dengan kata-kata Allah dalam hidupmu ?

Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun