Mohon tunggu...
Robert Hubby
Robert Hubby Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menikmati interaksi dengan semua orang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Filsafat Pendidikan Berupa Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi

3 Juli 2022   13:26 Diperbarui: 3 Juli 2022   13:32 1724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara etimologis, epistemologi berasal dari kata Yunani episteme (yang mempunyai arti pengetahuan atau ilmu pengetahuan) logos (yang juga berarti pengetahuan). 

Dari pengertian dua kata ini dapat dipahami bahwa epistemologi adalah ilmu pengetahuan tentang pengetahuan, yaitu bermaksud membicarakan dirinya sendiri, membedah lebih dalam tentang dirinya sendiri. 

Sementara itu, ada juga yang menyebut epistemologi sebagai filsafat ilmu. Karena itu, epistemologi berkecenderungan berdiri sendiri, yaitu sebagai cabang filsafat yang berhubungan dengan hakikat dan lingkup pengetahuan. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) epistimologi adalah cabang ilmu filsafat tentang dasar-dasar dan batas batas pengetahuan.

Sedangkan menurut terminologi epistimologi merupakan suatu cabang filsafat yang mengkaji secara mendalam tentang asal mula pengetahuan, metode dan validitas pengetahuan.  

Ada juga yang berpendapat bahwa epistimologi adalah pengetahuan yang berusaha menjawab pertanyaan seperti apakah pengetahuan, cara manusia memperoleh dan menangkap pengetahuan dan jenis-jenis pengetahuan. 

Dengan demikian, defenisi epistemologi adalah suatu cabang dari filsafat yang mengkaji dan membahas tentang batasan, dasar dan pondasi, alat, tolak ukur, keabsahan, validitas, dan kebenaran ilmu, makrifat, dan pengetahuan manusia.

Metode Epistimologi

Adapun metode dalam epistimologi itu antara lain adalah sebagai berikut.

  1. Metode Induktif adalah suatu metode yang menyimpulkan pernyataan-pernyataan hasil observasi dalam suatu pernyataan yang lebih umum misalnya dalam melihat sesuatu bertolak dari pernyataan tunggal sampai pada universal.

  2. Metode Deduktif adalah metode yang menyimpulkan bahwa data-data empiris diolah lebih lanjut dalam suatu sistem pernyataan yang runtut.

  3. Metode Positivisme yang dipelopori oleh Auguste Comte (1798-1857). Metode ini berpangkal dari apa yang diketahui, faktual, dan positif. Ia menyampingkan segala uraian dan persoalan di luar dari pada fakta. Oleh karenanya ia menolak metafisika. Apa yang diketahui secara positif adalah segala yang tampak dan segala gejala.

  4. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    8. 8
    9. 9
    10. 10
    11. 11
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun