Mohon tunggu...
Yan Zega
Yan Zega Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Keteladanan Paulus terhadap Guru Pendidikan Agama Kristen

30 Juli 2022   22:43 Diperbarui: 30 Juli 2022   22:43 1188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

                Ketiga, Rasul Paulus mewariskan ajarannya secara tertulis. Pengajaran lisan bukan satu-satunya wadah berkomunikasi Rasul Paulus dengan jemaat. Rasul Paulus menyadari keterbatasan daya jangkau pelayanan yang mengandalkan tatap muka saja, baik keterbatasan dalam ruang maupun waktu. Ia melihat kekuatan pewarisan ajaran melalui tulisan. Rasul Paulus menulis surat-surat itu baik sebelum maupun sesudah bertemu dengan jemaat tersebut. Tulisan Rasul Paulus yang diwariskan kepada gereja memungkinkan gereja sepanjang waktu selalu dekat dengan Rasul Paulus dan pengajarannya. Yang unik dari karya Rasul Paulus yang satu ini adalah bahwa surat-surat tersebut justru kebanyakan lahir dari saat terpahit dalam hidupnya, yakni ketika ia dipenjarakan. Hal ini membuktikan bahwa bagi Rasul Paulus kegiatan mengajar dan bermisi tidak dapat dihalangi oleh tembok penjara sekalipun. Rasul Paulus jauh-jauh hari telah memperkenalkan konsep pengajaran yang di masa kini dikenal sebagai pembelajaran tutorial. Hanya perkembangan teknologilah yang mengesankan pengajaran jarak jauh yang dipopulerkan sekarang ini lebih maju daripada yang dikembangkan Paulus. Tetapi jika dilihat dari segi isinya, maka pengajaran yang dikembangkan Paulus lebih mendasar, karena ia menyentuh hati murid-muridnya dan atau penerima suratnya. Isi pengajaran dan tulisannya selalu menjawab kebutuhan kontekstual pembacanya. Melalui suratnya, ia menasihati, menegur, menguatkan, meneguhkan dan atau menguraikan ajaran dan kebenaran iman yang diamininya. Dalam suratnya, dapat kita telusuri bahwa Rasul Paulus pada dasarnya ia tidak pernah berbicara tentang kognitif (pikiran) dan pendengaranya, tetapi Rasul Paulus lebih mengutamakan iman kepada Kristus pemilik hidup.

 

                Beberapa uraian diatas dapat dimaknai bahwa pengajar Visioner ialah pengajar yang mampu berorientasi pada kepentingan masa yang akan datang sehingga memiliki pencapaian secara efektif dan selalu antisipatif. Seorang pendidik Kristen, tentunya perlu meneladani hal demikian dari Rasul Paulus, yang bertindak dengan pemikiran yang ideal sehingga memanfaatkan waktu yang sedang berlangsung untuk menunjang waktu yang akan di tempuh kedepan dengan dinamika yang berbeda. Tentu dalam hal ini, pendidik mampu melibatkan orang lain untuk bekerja sama dan menetapkan orang dan tempat kunci yang menjadi acuan utama, bahkan memelihara pengajaran berupa tulisan dan karya nyata yang di manivestasikan kepada regenerasi berikutnya.

 

                Rasul Paulus telah menjadi teladan kepada para guru atau tenaga pendidik Kristen masa kini, berupa hakekat dasar yang perlu di hidupi oleh para pendidik Kristen dalam menagajar. Rasul Paulus telah lebih dulu melakukan hal-hal penting dalam pengajaran yaitu : pendidik mampu memiliki wawasan yang luas sebagai dasar utama dalam pengajarannya, pendidik mampu memiliki kecakapan sebagai suatu implementasi praktis yang mudah dipahami, pendidik mampu memiliki kevisioneran yang bersifat preventif dan antisipatif dalam mengahadapi masa dinamika yang datang dalam pertumbuhan iman jemaat dan peserta didik.

 

 

Kesimpulan

 

                Keteladanan Pendidik Kristen merupakan suatu modelling bagi peserta didik yang dilakukan oleh pendidik Kristen yang berpadanan kepada kualitas nilai-nilai Kristiani, sehingga dengan cerminan perilaku hidup pendidik, peserta didik mampu belajar secara realistis yang dapat memberi pengaruh atau dampak bagi kehidupan peserta didik. Kehidupan Paulus setelah ia bertobat dapat menjadi model yang dapat dimiliki oleh para pendidik (guru) Kristen dalam melakukan profesinya dan panggilannya sebagai pendidik Kristen. Dalam Terjemahan Baru PB yang di tulis oleh Rasul Paulus, gereja dan dunia dapat mengenal dirinya dan dapat di teladani gaya hidup dalam pelayanannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun