Disertai dengan kesadaran masyarakatnya untuk mengurangi dan memilah sampahnya, saat ini Jepang telah berhasil menekan jumlah timbulan sampah perkotaan. Â
Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup Jepang (2016) dalam kurun waktu 2000-2015 terjadi penurunan jumlah timbulan sampah hingga hampir 20%; secara per kapita pada tahun 2015 rata-rata jumlah sampah yang dihasilkan penduduk Jepang adalah 939 gr/hari dan yang sampai di TPA setelah melalui pemrosesan hanya 90 gr/hari (9,58%) atau kurang lebih sebesar 1 (satu) bungkus mie instan saja!
 Peristiwa penghadangan truk sampah DKI Jakarta oleh Dinas Perhubungan Kota Bekasi semestinya membangkitkan kesadaran para pemangku kebijakan untuk mengambil langkah nyata yaitu membangun fasilitas-fasilitas pengolahan sampah ataupun mendayagunakan Bank Sampah yang telah ada di kotanya, sehingga ke depannya tidak ada lagi sampah yang diangkut ke TPA tanpa melalui fasilitas-fasilitas pengolahan sampah tersebut. Â
Sejalan dengan itu pengarusutamaan konsep 3R (Reduce, Reuse & Recycle) harus dilakukan secara sistematis dan terencana sehingga mendarahdaging dan membudaya dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Â Bila ada kebersamaan pemerintah dan masyarakat, niscaya permasalahan sampah dapat ditangani dengan baik.
*) Â Â Penulis pernah mengikuti Staff Enhancement Program dari Bappenas dengan Topic: Waste Management pada tanggal 2-28 Oktober 2017 di Tokyo - Jepang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H