Sepekan kemudian foto Arjo dengan piala kemenangan di festival sastra kabupaten muncul di grup-grup WhatsApp kelas 10 sampai 12. Didalam foto tertulis keterangan:
Congratulations!
Arjo Prasojo
Juara I
Lomba Cerpen Festival Sastra Kabupaten Magelang
Warung bakso milik ibu Bambang sebetulnya sudah tutup setengah jam lalu, tapi Bambang minta ibunya untuk tidak menutup warungnya dulu sampai teman-temannya selesai makan. Arjo mentraktir teman-temannya dengan hadiah uang Rp150.000 yang diterimanya dari Bu Niken.
"Oh ya, aku kirim ke WhatsApp kalian file judulnya Cari Angin. Kasih masukan, ya, apa yang kurang di cerpen itu. Nanti mau kukirim ke Harian Kompas. Dimuat atau tidak, cerpen itu sebagai bentuk terima kasihku pada kalian."
"Mau jadi pelukis kok nulis terus," sambar Samsul.Â
Arjo cuma tersenyum lalu menyuap sisa bakso di mangkuknya. Samsul dan Irul mencetus ide supaya mereka mendaftar di kampus yang sama. Jenang setuju. Bambang bingung. Arjo menggelengkan kepala.
"Kampusku tidak bisa sama dengan kalian, tapi aku akan menemui kalian sesering mungkin, terutama kamu, Jenang."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H