Mohon tunggu...
Yana Haudy
Yana Haudy Mohon Tunggu... Penulis - Ghostwriter

Juru ketik di emperbaca.com. Best in Opinion Kompasiana Awards 2022. Peduli pendidikan dan parenting

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Stres dengan Keramaian Tanda Fobia Sosial Bukan Ciri Introvert

2 Februari 2023   14:29 Diperbarui: 3 Februari 2023   02:02 1474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pusing di tengah keramaian (Sumber: shutterstock)

Ada Fiksianer yang menulis puisi sambil menanti di ruang tunggu. Ada juga yang menulis di sela-sela jam istirahat kantor. Pun ada yang membuat cerpen saat menunggu kereta datang.

Kok tahu? Mereka sendiri yang cerita lewat tulisan-tulisan di Kompasiana.

Jati Diri

Introvert tidak punya kesulitan bertemu dengan orang baru dan berada di keramaian, lain halnya dengan fobia sosial. Penderita gangguan kecemasan sosial bisa langsung kumat fobianya bila bertemu dengan orang bar. Kecemasan dan ketakutan mereka bahkan bisa muncul hanya dengan mengangkat panggilan telepon.

Introvert belum tentu bisa diubah karena bagian dari jati diri seseorang, sedangkan fobia sosial dapat diubah dalam artian disembuhkan. Social anxiety adalah jenis gangguan kecemasan yang paling mudah disembuhkan asalkan penderitanya diterapi secara tepat oleh ahlinya.

Psikiater biasanya membantu penderita fobia sosial dengan mekanisme koping dan pemberian obat yang menekan kecemasan dan depresi supaya mereka bisa percaya diri dan punya kemampuan untuk berinteraksi lagi dengan orang lain.

Mekanisme koping adalah usaha individu untuk mengatasi perubahan yang dihadapi atau beban yang diterima tubuh dan beban tersebut menimbulkan respon tubuh yang sifatnya nonspesifik yaitu stres. Bila mekanisme koping ini berhasil, seseorang akan dapat beradaptasi terhadap perubahan atau beban tersebut.

***

Sebelum mengatakan si ini introvert dan si itu ekstrovert, baiknya kita cari tahu dulu apa sih introvert-ekstrovert itu. Pemakaian kuota data untuk mencari hal seperti itu di Google tidak lebih mahal dari nonton TikTok, kok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun