Mohon tunggu...
Muh Yamin
Muh Yamin Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Mengupas Rintik - Rintik Dalam Novel Hujan Karya Tere Liye

27 Februari 2018   17:45 Diperbarui: 27 Februari 2018   21:15 13799
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

 "Cemburu. Ternyata kata itu sangat menyakitkan."(hal-245)

Dari penggalang kalimat diatas menjelaskan bahwasannya Lail memiliki karakter orang yang sangat sensitive mengenai masalah hati. Dia cemburu apabila orang yang dia sukai dekat orang lain meskipun itu keluarga Esok sendiri.

Esok ialah tokoh lelaki yang sangat penting dalam hidup Lail. Esok ikut andil dalam hidup Lail saat dia menyelamatkan nyawa Lail di lubang kereta bawah tanah. Esok juga kehilangan empat orang kakaknya di tempat yang sama. Beruntung ibunya masih selamat meskipun harus kehilangan kedua kakinya. Dalam novel ini Esok digambarkan sebagai sosok yang cerdas dan jenius, dia bisa menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan teknologi. Karakter tersebut dibuktikan dengan penggalang kalimat.

"petugas sudah menyerah, mereka tidak punya mesin pompa besar yang cukup untuk menarik air sedalam itu. Esok mengusulkan agar mereka menyusun belasan pompa kecil secara parallel. Tidak ada yang mengerti penjelasan Esok, hingga dia menyusunnya dengan cermat dan air berhasil disedot."(hal-66-67)

Dari penggalang kalimat di atas menjelaskan bahwa Esok dapat menyelesaikan sebuah masalah yang rumit untuk diselesaikan, sampai petugas menyerah. Namun dengan kecerdasannya Esok berhasil melakukannya tanpa bantuan petugas.

Selain terkenal dengan kecerdasannya, Esok merupakan orang yang sangat perhatian terhadap orang lain khususnya lail. Ini dibuktikan dengan penggalang kalimat.

"Halo, Lail." Suara khas yang amat dikenal menyapa.

Lail menoleh dan dia hampir tejatuh karena kaget.

"Esok.....?"

Esok mengangguk, tersenyum.

"Apa yang kamu lakukan disini?"lail mengucek mata. Tidak percaya apa yang dilihatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun